MULIA AMALIA, 060112903
(2007)
MEMBANDINGKAN METODE Arakaki DAN Baermann YANG TELAH DIMODIFIKASI DALAM MEMPRODUKSI LARVA TIGA (L3)NEMATODA GASTROINTESTINAL DARI FESES ANOA (Bubalus depressicornis) DI KEBUN BINATANG SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genus larva yang menyerang hewan anoa serta perbedaan larva yang diproduksi dengan menggunakan metode pemupukan telur Arakaki dan Baermann. Selain itu juga sebagai informasi yang bersifat ilmiah untuk selanjutnya sebagai konfirmasi bagi pihak Kebun Binatang Surabaya dalam melakukan tindakan preventif terhadap kemungkinan terinfeksinya anoa oleh cacing- cacing tersebut.
Pada penelitian ini digunakan sampel berupa feses segar dari hewan anoa yang berada di dalam kandang. Terdapatnya cacing pada media feses ditunjukkan dengan adanya telur atau larva cacing (minimal satu buah) pada sampel tersebut dengan menggunakan pemeriksaan feses metode apung.
Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif berupa hasil penanaman telur cacing dengan menggunakan metode Arakaki dan Baermann hingga berkembang menjadi bentuk larva.
Hasil pemeriksaan feses anoa dengan metode apung didapatkan telur Oesophagostomum sp. dan larva Strongyloides sp. Hasil pemupukan telur cacing dengan metode Arakaki menunjukkan terdapatnya larva Oesophagostomum sp., Haemonchus sp., Trichostrongylus sp., Cooperia sp. Pemupukan telur cacing dengan metode Baermann didapatkan larva Oesophagostomum sp., Haemonchus sp., Strongyloides sp., Trichostrongylus sp., Cooperia sp.
Actions (login required)
|
View Item |