FREDERIKHA KUSUMA WARDHANI, 060313220 (2008) PENGARUH SUPLEMEN ELEKTROLIT DAN MULTIVITAMIN TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI DUODENUM PADA AYAM BROILER YANG MENERIMA HEAT STRESS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2009-wardhanifr-10748-abstrak-9.pdf Download (287kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-wardhanifr-10312-kh27-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ayam ras termasuk dalam jenis ternak yang sangat peka terhadap berbagai bentuk stressor (baik fisik maupun psikis), termasuk terhadap stres panas (heat stress) (Hosen, 1996). Dilaporkan bahwa potensi genetik ayam ras akan muncul secara optimal, bila suhu lingkungan berkisar antara 12,7-23,88°C, dengan kelembaban relatif tidak lebih dari 60%. Kombinasi antara suhu lingkungan dengan kelembaban yang tinggi diketahui dapat mempengaruhi produktivitas, mengakibatkan morbiditas, bahkan pada keadaan yang ekstrim dapat mengakibatkan mortalitas baik pada broiler maupun layer (Anderson dan Carter, 1998). Menurut Mashaly et al, (2003) Pada layer betina, stres panas dapat menurunkan berat badan, produksi telur, kualitas kulit telur, dan secara keseluruhan mempengaruhi penyerapan makanan, keadaan ini menurunkan produksi. Menurut Larbier et al. (1993), terbukti secara significan pencahayaan panas dapat mempengaruhi pencernaan protein. Menurut Bonnet et al. (1997),melaporkan bahwa pencernaan makanan komponen-komponen diet (protein, lemak, pati) akan menurun pada ayam broiler yang terkena suhu tinggi. Kan et al., (1993) melaporkan heat stress mengakibatkan terganggunya homeostasis elektrolit plasma broiler (menurunnya kadar Ca2+ dan K+ serta menigkatnya kadar Cl- ; Na+ plasma darah); meningkatnya konsumsi dan ekskresi air; serta meningkatkan suhu internal tubuh (akibat meningkatnya rasio 108 Na:Ca pada hypothalamus). Heat stress mengakibatkan laju ekskresi phospor, kalium, naturium, magnesium, mangan, selenium, sulfur dan cooper, pada ginjal meningkat (Belay and Teeter, 1996). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan dampak suplemen elektrolit dan multivitamin terhadap perubahan mikroskopis ( histopatologi ) duodenum pada broiler yang terpapar heat stress. Sebanyak 24 ekor ayam broiler yang berumur 21 hari ikelompokkan secara acak menjadi 4 perlakuan, 6 ekor sebagai kontrol (P0) dipelihara di ruang A dan 18 ekor sebagai kelompok perlakuan ( P1, P2 dan P3 ) dipelihara di ruang B. Perlakuan P0 dipelihara pada suhu normal 21-230C tanpa pemberian suplemen elektrolit dan multivitamin. Untuk ruang B dipelihara pada suhu 34,5 – 350C, kelompok P1 hanya diberi air tanpa suplemen elektrolit dan multivitamin, kelompok P2 diberi suplemen elektrolit dan multivitamin dengan dosis 1 gram dan kelompok P3 diberi suplemen elektolit dan multivitamin dengan dosis 2 gram. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian elektrolit dan multivitamin dengan dosis 2 gram mampu mencegah terjadinya perubahan histopatologi duodenum pada ayam broiler yang diberi paparan heat stress.

Actions (login required)

View Item