WIWIK IDAYANTI, 060313167 (2008) GAMBARAN HISTOPATOLOGI MUKOSA SEKUM AYAM AKIBAT INFEKSI BERULANG Eimeria tenella. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2009-idayantiwi-10749-abstrak-9.pdf Download (295kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-idayantiwi-10313-kh23-9.pdf Restricted to Registered users only Download (724kB) | Request a copy |
Abstract
Koksidiosis merupakan penyakit pada peternakan unggas yang sangat patogen, antara lain pada ayam disebabkan oleh spesies E.tenella yang menimbulkan dampak diare berdarah. Koksidiosis umumnya merusak mukosa sekum pada sel epitel kripta lieberkuhn yang berkembang biak dengan sempurna pada ayam berumur 4 minggu, untuk ayam muda berumur antara satu sampai dua minggu lebih tahan terhadap infeksi ini. Pengendalian pada koksidiosis terbaik adalah dengan peningkatan sanitasi kandang disamping juga dengan penggunaan koksidiostat, tetapi penggunaan koksidiostat dapat menimbulkan resisten terhadap infeksi koksidiosis. Penelitian ini menggunakan hewan coba yaitu 70 ekor ayam pedaging CP 707 berumur satu hari yang dipelihara dalam kandang liter sampai berumur tiga minggu kemudian ditempatkan pada kandang baterai yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan, masing-masing perlakuan sebanyak 35 ekor ayam. Kelompok perlakuan seluruhnya diinfeksi dengan E.tenella dosis 1x10³ ookista secara per oral dimana kelompok satu diinfeksi pada minggu kelima dan kelompok dua pada minggu ketiga dan kelima. Ayam pada masing-masing kelompok dikorbankan sebanyak lima ekor mulai hari ke dua sampai hari keenam setelah infeksi. Ayam kemudian diautopsi kemudian diambil organ sekum untuk dibuat preparat histopatologi selanjutnya diperiksa dengan mikroskop pembesaran 100x untuk mengamati kerusakan sel epitel kripta lieberkuhn pada mukosa sekum. Data jumlah kerusakan sel epitel kripta lieberkuhn pada mukosa sekum yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji t. Hasil penghitungan statistik menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap kerusakan sel epitel kripta lieberkuhn mukosa sekum pada ayam yang terinfeksi pertama kali dan mengalami reinfeksi dimana jumlah kerusakan mukosa sekum pada ayam yang pertama kali terinfeksi lebih banyak daripada ayam yang mengalami reinfeksi. Saran yang dapat diberikan adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang korelasi antara skor perlukaan sekum dengan kerusakan sel epitel kripta lieberkuhn pada mukosa sekum agar dapat membandingkan hubungan antara pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 KH 23 / 09 Ida g | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | histopatologi; mukosa sekum; infeksi | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology |
|||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 15 Oct 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 04 Jul 2017 20:38 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20291 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |