DESTINA LIVIANA, 060313158 (2008) ANTIGENITAS FRAKSI PROTEIN HASIL ELUSI Aeromonas hydrophila YANG DIISOLASI DARI IKAN MAS (Cyprinus carpio Linn) DENGAN TEKNIK WESTERN BLOT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-livianades-10609-abstrak-9.pdf Download (394kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-livianades-10316-kh16-9.pdf Restricted to Registered users only Download (872kB) | Request a copy

Abstract

Red Sore Disease atau Haemorrhage Septicaemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila yang menjadi penyebab utama dari suatu wabah penyakit ikan yang terjadi pada suatu kolam budidaya dan perairan tawar lainnya. Bakteri ini dapat menyerang semua jenis ikan air tawar. Aeromonas hydrophila dapat ditemui di lingkungan berair maupun pada makanan, sehingga dapat menginfeksi organ intestinal maupun non intestinal pada manusia yang dapat berakibat fatal. Manifestasi dari penyakit ini meliputi septicaemia, meningitis, pneumonia dan gastroenteritis. Oleh karena itu, perlu tindakan pengambilan sampel ikan mas yang diduga mengandung bakteri Aeromonas hydrophila di BBI (Balai Bibit Ikan) Punten, Malang Jawa Timur. Identifikasi bakteri dilakukan dengan menentukan profil dan karakteristiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan protein Aeromonas hydrophila isolat lokal yang antigenik dan imunogenik. Isolat lokal Aeromonas hydrophila dikoleksi dari kulit, ginjal dan intestinum ikan mas yang diduga terinfeksi bakteri tersebut yang dibiakkan dengan media khusus TSA, sedangkan whole protein diperoleh dari hasil sonikasi dengan frekuensi 25 kHz selama 4 menit lalu dihentikan selama 1 menit, proses sonikasi ini dilakukan 4 kali. Whole protein digunakan untuk analisis protein dengan menggunakan Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrilamid Gel lectrophoresis (SDS-PAGE) untuk memperoleh profil protein bakteri Aeromonas hydrophila. Tahap berikutnya dilakukan purifikasi dengan teknik preparasi gel elektroforesis (elusi). Cairan hasil elusi tersebut kemudian ditentukan konsentrasi protein spesifiknya dengan metode Bradford protein assay. Setelah itu diambil fraksi protein spesifik hasil elusi yang mempunyai berat molekul 61,7 kDa untuk diimunisasikan pada kelinci. Serum kelinci digunakan untuk karakterisasi protein spesifik dengan menggunakan teknik Western blot Keuntungan penggunaan teknik Western blot dalam hal ini adalah teknik ini sangat membantu penentuan berat molekul antibodi dalam serum yang dapat berikatan dengan protein antigen. Adanya ikatan menunjukkan bahwa antibodi yang terbentuk sesuai dengan antigen yang digunakan dengan kata lain adanya garis ikatan antigen-antibodi pada protein tertentu dapat membuktikan bahwa protein tersebut bersifat antigenik dan imunogenik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi protein antigen Aeromonas hydrophila dengan berat molekul 61,7 kDa merupakan protein spesifik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan diagnostik Red Sore Disease untuk protein dengan spesifitas tinggi dan bahan imunogen untuk pembuatan antibodi monoklonal untuk tujuan diagnostik yang spesifik.

Actions (login required)

View Item