LENT LULIA HOETOYO, 060333116 (2007) PENGARUH WAKTU THAWING SEMEN BEKU SAPI PERAH TIPE STRAW YANG DI TRANSPORTASI DENGAN ES TERHADAP PERSENTASE MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMATOZOA HIDUP. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) SKRIPSI COBA.doc - gdlhub-gdl-s1-2009-hoetoyolen-10333-kh03-9.pdf Download (339kB)
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-hoetoyolen-10333-kh03-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari spermatozoa yang di bawa dari depo menuju ke peternak yang biasanya menggunakan N2 cair disubtitusikan dengan es batu terhadap motilitas spermatozoa dan jumlah spermatozoa hidup. Penelitian ini menggunakan 2 faktor faktor pertama tempat dengan 2 taraf, faktor kedua waktu dengan 6 taraf dengan 4 ulangan. Bahan yang digunakan adalah mani beku tipe straw dengan kode UA FH B009 Kelengkeng, yang dimasukkan dalam termos yang berisi es batu kemudian dilakukan pemeriksaan P0 atau kontrol, P1 diperiksa 15 menit kemudian, P2 diperiksa 30 menit, P3 diperiksa 45 menit, P4 diperiksa 60 menit dan P5 diperiksa 75 menit kemudian. Untuk pemeriksaan motilitas sel spermatozoa dengan cara membuat preparat natif. Kemudian dilakukan pemeriksaan jumlah spermatozoa hidup dengan membuat preperat ulas dengan pewarnaan eosin negrosin. Data yang diperoleh terhadap motilitas spermatozoa setelah ditransformasi dan dianalisa dengan univariate ANOVA. Hasil yang diperoleh pada perlakuan faktor waktu di luar ruangan yaitu P0 sebesar 45,00 ± 0,00 ,P1 sebesar 29,19 ± 1,76, P2 sebesar 29,19 ± 1,76, P3 sebesar 28,66 ± 2,47, P4 sebesar 28,28 ± 1,97 dan P5 sebesar 28,28 ± 1,97. Hasil yang di peroleh di dalam ruangan adalah P0 sebesar 45,00 ± 0,00; P1 sebesar 25,62 ± 1,88; P2 sebesar 27,42 ± 1,72; P3 sebesar 30,10 ± 0,12; P4 sebesar 28,28 ± 1,99; P5 sebesar 27,39 ± 3,49 diperoleh hasil antara perlakuan menunjukkan berbeda nyata. Data yang diperoleh terhadap jumlah spermatozoa hidup setelah ditransformasi dan di analisa dengan analisa Univariate ANOVA Hasil yang diperoleh pada perlakuan diluar ruangan P0 sebesar 56,34 ± 1,99, P1 sebesar 35,94 ± 2,60, P2 sebasar 36,55 ± 2,22, P3 sebesar 36,02 ± 4,79, P4 sebesar 35,32 ± 3,15, P5 sebesar 33,76 ± 3,60. Hasil perlakuan di dalam ruangan adalah P0 sebesar 58,97 ± 4,02, P1 sebesar 32,49 ± 3,66, P2 sebesar 33,93 ± 3,23, P3 sebesar 37,54 ± 4,36, P4 sebesar 35,18 ± 6,38, P5 sebesar 33,42 ± 4,36, diperoleh hasil antara perlakuan menunjukkan berbeda nyata. Untuk interaksi antara kedua faktor dalam perlakuan yaitu tempat dengan waktu thawing, menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi. Hal ini dapat terjadi karena kedua faktor dalam perlakuan sama-sama tidak berpengaruh terhadap kestabilan suhu didalam termos es yang sangat berpengaruh dalam motilitas dan jumlah spermatozoa hidup. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk tidak mengganti N2 cair pada saat pengangkutan dari depo menuju peternak dengan es batu karena akan berakibat menurunnya kualitas spermatozoa yang menyebababkan kecilnya nilai S/C (service per conception).

Actions (login required)

View Item