TITER ANTIBODI AYAM BURAS (Gallus domesticus) PASCA VAKSINASI AVIAN INFLUENZA DENGAN VAKSIN HOMOLOG H5N1 DAN HETEROLOG H5N2

L. JAMALUDDIN, 060413354 (2008) TITER ANTIBODI AYAM BURAS (Gallus domesticus) PASCA VAKSINASI AVIAN INFLUENZA DENGAN VAKSIN HOMOLOG H5N1 DAN HETEROLOG H5N2. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
skripsi.doc - gdlhub-gdl-s1-2009-jamaluddin-10338-kh44-9.pdf

Download (197kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-jamaluddin-10338-kh44-9.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan titer antibodi ayam buras (Gallus domesticus) pasca vaksinasi avian influenza dengan vaksin homolog H5N1 dan heterolog H5N2. Avian Influenza atau biasa dikenal di Indonesia dengan sebutan Flu Burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A (subtipe H5N1) yang tergolong famili ortomyxoviridae. Virus ini dapat menyebabkan epidemi dan pandemi pada unggas, selain itu juga dikhawatirkan dapat menyebabkan epidemi dan pandemi pada golongan mamalia karena virus ini juga dapat menginfeksi hewan-hewan dari golongan mamalia. Di Indonesia, kasus flu burung mulai terungkap setelah secara resmi pada tanggal 25 Januari 2004 Pemerintah melalui Departemen Pertanian mengumumkan kepada publik bahwa telah terjadi wabah penyakit AI pada ayam dan unggas lain, dan menurut laporan tersebut telah terjadi kematian mendadak pada ayam sebanyak 4,7 juta ekor. Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh penyakit Avian Influenza atau flu burung sejak ditemukannya penyebab wabah (pertengahan tahun 2003) hingga saat ini sudah sangat besar. Dari Januari 2007 hingga Maret 2007 saja, kerugian ekonomi yang diderita peternak diperkirakan mencapai satu triliun rupiah. Sedangkan kasus pada manusia hingga 27 Desember telah tercatat 116 kasus dan 94 orang diantara penderitanya meninggal, sehingga angka kematian (Case Fatality Rate = CFR) mencapai 81%. Untuk menangani wabah flu burung ini, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan menerapkan kebijakan vaksinasi massal terhadap unggas-unggas penduduk. Salah satu kebijakan pemerintah yang masih menjadi sorotan banyak pihak adalah mengenai kebijakan vaksinasi menggunakan vaksin heterolog (H5N2), padahal virus yang menyerang di Indonesia adalah dari subtipe H5N1. Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang dilakukan,. Diperoleh kesimpulan bahwa ayam yang divaksin dengan vaksin homolog H5N1 akan memberikan respon imun berupa peningkatan titer antibodi lebih cepat dibandingkan dengan ayam yang divaksin dengan vaksin heterolog H5N2; Terdapat perbedaan peningkatan titer antibodi yang nyata pada ayam yang divaksin menggunakan vaksin homolog H5N1 dibandingkan dengan ayam yang divaksin menggunakan vaksin heterolog H5N2. Hal ini penting untuk menjadi pertimbangan mengingat virus AI H5N1 merupakan jenis virus highly pathogenic yang dapat menyerang unggas dengan cepat dan ganas serta dapat menyebabkan kematian hingga 100% pada ayam yang terserang. Diharapkan dengan adanya vaksinasi, ayam-ayam tersebut telah siap jika nanti terserang atau terpapar virus lapang secara langsung. Untuk lebih memperjelas efektivitas atau manfaat dari program vaksinasi dalam memberikan proteksi pada ayam yang divaksin terhadap serangan virus lapang, disarankan untuk diadakan penelitian lebih lanjut berupa uji tantang pada ayam buras (Gallus domesticus) dengan menyuntikkan virus aktif kedalam tubuh ayam yang telah divaksin sesuai dengan standar (manual prosedur) yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini antara lain WHO dan OIE.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK -2 KH 44 / 09 Jam t
Uncontrolled Keywords: antibodi ayam buras; avian influenza
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF781-809 Communicable diseases of animals (General)
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
L. JAMALUDDIN, 060413354UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorChairul Anwar Nidom, Dr.,MS.,drhUNSPECIFIED
Thesis advisorSulistyaningwati Guntoro, drhUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 20 Oct 2009 12:00
Last Modified: 25 Jul 2016 09:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20307
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item