BERLIDIANTY, 060213044 (2007) KADAR PROTEIN DARAH DOMBA YANG DIBERI SILASE HASIL FERMENTASI Lactobacillus lactis DAN Saccharomyces cerevisiae. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-berlidiant-11004-kh11-k.pdf Download (325kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-berlidiant-10351-kh11-9.pdf Restricted to Registered users only Download (850kB) | Request a copy |
Abstract
Protein merupakan kelompok nutrien yang berperan penting dalam reaksi fisiologis dan struktural tubuh. Oleh karena itu, harus dicapai kadar protein darah yang optimal agar dapat digunakan untuk metabolisme tubuh secara optimal. Apabila kebutuhan dasar protein terpenuhi, maka asam amino dalam darah berlebih akan dipecah dan digunakan untuk energi atau disimpan sebagai lemak atau karbohidrat. Pakan merupakan salah satu sumber protein darah. Berdasarkan latar belakang maka dilakukan penelitian ini untuk mengetahui kadar protein darah domba setelah diberikan pakan berupa silase dari bahan dasar jerami padi dan rumput gajah dengan inokulasi bakteri Lactobacillus lactis dan yeast Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini menggunakan dua belas ekor domba jantan, umur satu tahun dengan berat badan rata-rata 20 kg. Domba-domba tersebut dibagi secara acak menjadi empat perlakuan. Perlakuan I digunakan sebagai kontrol, silase yang diberikan tanpa inokulasi bakteri maupun yeast. Perlakuan II diberi silase dengan inokulasi bakteri Lactobacillus lactis 3% konsentrasi 106. Perlakuan III diberi silase dengan panambahan yeast Saccharomyces cerevisiae 1‰. Perlakuan IV diberi silase dengan penambahan campuran Lactobacillus lactis 3% konsentrasi 106 dan Saccharomyces cerevise 1‰. Jumlah pakan yang diberikan sebanyak 3 kg/hr untuk tiap-tiap perlakuan. Sampel darah diambil empat jam setelah pemberian pakan untuk kemudian diperiksa dengan metode Biuret. Analisis hasil pemeriksaan darah dengan Anova menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan dengan tingkat signifikasi (p>0,05). Jadi pemberian pakan berupa silase tanpa penambahan bakteri atau jamur, ataupun dengan penambahan salah satu dari bakteri atau jamur, serta penambahan keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein darah domba.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 KH 11 / 09 Ber k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | protein darah domba; silase; fermentasi | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF371-379 Sheep. Wool S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology |
|||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 21 Oct 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2016 01:36 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20320 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |