GITTA SURYA PRANASTA NOPI, 060213088 (2007) DAMPAK PERLAKUAN CELUP PUTING DENGAN REBUSAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata) TERHADAP TOTAL PLATE COUNT DARI SUSU SAPI PERAH PENDERITA MASTITIS SUBKLINIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-nopigittas-10776-kg12_09-k.pdf Download (275kB) |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-nopigittas-10353-kh12-9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya. Sampel diambil dari peternakan sapi perah di desa Suko, Sukodono, Sidoarjo. Mastitis merupakan salah satu penyakit yang merugikan peternak sapi perah dari produksi dari sapi perah yang menurun dan dari segi ekonomi yang membutuhkan biaya yang mahal untuk pengobatan serta perawatan. Pengobatan tradisional untuk penyakit mastitis masih jarang., maka dalam penelitian ini akan menggunakan tanaman sambiloto sebagai bahan aktif untuk mencegah penyakit tersebut. Tanaman sambiloto mempunyai efek antibakterial, hal ini dikarenakan tanaman ini mengandung senyawa andrographolide yang mempunyai efek bakteriostatik (Prapanca dan Marianto,2003). Sampel yang digunakan berasal dari sapi yang teridentifikasi terkena mastitis subklinis, hal ini dikarenakan untuk mengetahui penurunan jumlah koloni kuman sebelum dan sesudah perlakuan celup puting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah bakteri yang terdapat pada susu yang berasal dari sapi penderita mastitis subklinis sebelum dan sesudah dicelup puting dengan rebusan tanaman sambiloto. Bahan penelitian yang digunakan adalah susu perahan kedua berasal dari 5 sapi yang teridentifikasi terkena penyakit mastitis subklinis melalui pemeriksaan Rapid Mastitis Test menggunakan reagen IPB – 1. Metode penelitian dengan cara mengambil 0,1 ml dari tiap sampel lalu ditambahkan aquadest steril dan diencerkan mulai dari pengenceran 10-2,10-3, 10-4, 10-5, 10-6,dan 10-7. Pengenceran tersebut ditanam dalam media Nutrient Agar (NA) kemudian diinkubasi Pada suhu 37°C selama 24 jam. Perlakuan ini dilakukan untuk sampel susu yang belum dan sudah diterapi dengan perasan sambiloto. Sampel sesudah celup puting dimulai pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, 10-4, 10-5,dan 10-6 yang kemudian ditanam di cawan petri. Koloni yang tumbuh dihitung dengan Standar Plate Count untuk menunjukkan jumlah bakteri pada susu tersebut. Hasil penelitian dilihat dari penurunan jumlah bakteri yang terdapat pada susu yang sudah dicelup puting dengan perasan sambiloto dibandingkan jumlah bakteri pada susu yang belum dicelup puting dengan perasan sambiloto dengan perbandingan yang nyata dengan t hitung > t 0,05 dan t hitung < t 0,01 Efek tanaman sambiloto dapat juga sebagai obat alternatif dalam penanggulangan penyakit mastitis subklinis. Para petani – peternak dapat membuat dan menggunakan rebusan sambiloto ini dengan mudah dan tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 KH 12 / 09 Nop d | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | rebusan sambiloto mastitis subklinis. | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD415-436 Biochemistry Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany Q Science > QL Zoology > QL700-739.8 Mammals S Agriculture > SF Animal culture > SF191-275 Cattle S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems |
|||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 21 Oct 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 02 Sep 2016 13:10 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20322 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |