Nur Saidah Said, - (2008) Pengaruh Pemberian Yogurt Terhadap Kadar Gamma Globulin Dan Konversi Pakan Ayam Broiler. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview

Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-saidnursai-10363-kh144-9.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Yogurt merupakan salah satu hasil fermentasi susu dengan menggunakan berbagai macam bakteri yang sangat menguntungkan diantaranya, Lactobacillus acidophilus, Streptococcus thermophilus dan Bifidobacteria spp. Proses fermentasi susu tersebut sangat tergantung pada aktivitas bakteri (Adnan, 1984). Sangat banyak fungsi dari yogurt, diantaranya dapat meningkatkan sistem imun. Bakteri yang terdapat dalam yoghurt berpotensi untuk menstimulasi imun terhadap agen yang disebabkan oleh bakteri ataupun nonbakteria. Bakteri memiliki dinding sel yang salah satu penyusunnya yaitu fraksi peptidoglikan, dimana peptidoglikan inilah yang memiliki aktivitas biologi (stimulator imun). Selain itu yogurt juga memiliki kandungan gizi pendukung yang potensial diantaranya beberapa vitamin (A, B2, B3), Biotin, asam folat Ca dan protein. Penelitian ini digunakan 28 ekor ayam broiler strain Cobb B 500 sebagai hewan coba. Hewan coba ini dibagi menjadi empat kelompok perlakuan secara acak, kelompok P0 sebagai kelompok kontrol hanya diberi perlakuan berupa pemberian air minum PDAM, kelompok P1 diberi perlakuan berupa pemberian yogurt dengan dosis 0,1% dari kebutuhan pakan setiap harinya, kelompok P2 dengan dosis 0,3% dan kelompok P3 dengan dosis 0,5%. Selama 28 hari yogurt diberikan secara peroral dengan menggunakan spuit 1 ml. Pengambilan sampel darah dan peneraan kadar gamma globulin dilakukan pada minggu pertama dan minggu keempat perlakuan. Penimbangan berat badan ayam untuk menghitung nilai konversi pakan menggunakan timbangan dengan kapasitas maksimal 3 Kg tiap hari sebelum pemberian yogurt. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan datanya dianalisis menggunakan disain ANAVA yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil dan untuk mengetahui perbedaan antara pemeriksaan kadar gamma globulin pertama dan kedua dilakukan uji T berpasangan. Hasil penelitian pada pemeriksaan gamma globulin pertama dan kedua menunjukkan kelompok kontrol tidak berbeda nyata dengan kelompok perlakuan 1 (0,1%), 2 (0,3%), 3 (0,5%) yaitu tidak terjadi peningkatan kadar gamma globulin (p > 0,05). Pada penghitungan nilai konversi pakan menunjukkan kelompok kontrol berbeda nyata dengan kelompok perlakuan 1 (0,1%), dan perlakuan 3 (0,5%) yaitu terjadi penurunan konversi pakan, sedangkan untuk kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan 2 (0,3%) tidak berbeda nyata, penurunan nilai konversi pakan tertinggi diperoleh pada P3. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan dilakukan penelitian serupa untuk produk susu fermentasi lainnya yang dapat meningkatkan kadar gamma globulin dan menurunkan jumlah konversi pakan.

Actions (login required)

View Item