DODIT ISWANTO, 069912649 (2008) PENGARUH LIGASI DUKTUS BILIARIS PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus ) JANTAN SEBAGAI HEWAN MODEL SIROSIS HATI TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-iswantodod-10540-kh140_0-t.pdf Download (272kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-iswantodod-10368-kh140-8.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan akibat teknik ligasi duktus biliaris dengan interval satu minggu selama empat minggu. Hewan coba yang digunakan adalah 35 tikus putih jantan, hewan coba ini dibagi menjadi lima kelompok perlakuan dengan tiap kelompok terdiri dari tujuh ekor . Kelompok P0 (kontrol) yaitu tanpa ligasi duktus biliaris dengan pembedahan minggu pertama, kelompok P1 yaitu dengan ligasi duktus biliaris selama satu minggu, kelompok P2 yaitu dengan ligasi duktus biliaris selama dua minggu, kelompok P3 yaitu dengan ligasi duktus biliaris selama tiga minggu, dan kelompok P4 yaitu dengan ligasi duktus biliaris selama empat minggu. Pembedahan dilakukan untuk mengambil ginjal kemudian dibuat preparat histopatologi, untuk mengetahui perubahan histologi ginjal yang meliputi degenerasi tubulus, nekrosis tubulus dan glomerulonefritis. 42 Peubah yang diamati adalah histopatologi ginjal yang diambil dari setiap kelompok perlakuan. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan uji Kruskal Wallis, bila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji pasangan berganda (uji Z). Hasil penelitian menunjukkan kelompok perlakuan P0 belum menunjukkan perubahan atau kerusakan pada ginjal. Perubahan baru terjadi pada perlakuan P1 yang meningkat secara signifikan pada kelompok perlakuan P2 dan P3. Kerusakan terparah ditunjukkan kelompok perlakuan P4 yang mengalami ligasi duktus biliaris selama empat minggu.

Actions (login required)

View Item