Alpryna Siagian, 060630293 (2009) EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (Momordica charantia Linn) PADA VIABILITAS KULTUR SEL FIBROBLAS PIG KIDNEY (PK-15) DENGAN METODE ESAI MTT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-siagianalp-14783-kh20-10-k.pdf Download (287kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-siagianalp-12341-kh20-10-e.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Alpryna Siagian. “EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (Momordica charantia Linn) PADA VIABILITAS KULTUR SEL FIBROBLAS PIG KIDNEY (PK-15) DENGAN METODE ESAI MTT” di bawah bimbingan Gracia Angelina Hendarti, M.Si., drh. selaku pembimbing pertama dan Dr. Lucia Tri Suwanti, MP., drh. selaku dosen pembimbing kedua. Pemanfaatan tanaman obat atau bahan asal alam sebagai pengobatan alternatif bukan merupakan hal baru. Salah satu tanaman yang sering digunakan masyarakat adalah pare (Momordica charantia Linn). Penggunaan buah pare sebagai pengobatan belum sepenuhnya aman sebab uji klinik pada obat asal tanaman menunjukkan jumlah bahan aktif sangat sedikit namun tidak menutup kemungkinan bahan aktif tersebut disamping berkhasiat dalam pengobatan dapat juga mempunyai efek samping yang membahayakan bagi penderita, sedangkan syarat bahan yang aman untuk pengobatan seharusnya tidak toksik dan aman bagi tubuh. Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian keamanan dan uji toksisitas terhadap obat asal alam atau zat kimia tertentu yang baru disintesis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia Linn) dengan konsentrasi tertentu memang dapat menyebabkan kematian pada sel normal tapi tidak menimbulkan efek toksik. Penentuan dosis yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan tes farmakologi yang belum diketahui dosisnya yakni dengan menggunakan metode log dosis. Konsentrasi ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia Linn) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 ppm, 10 ppm, 100 ppm dan 1000 ppm. Metode yang digunakan untuk menilai sitotoksisitas pada penelitian ini adalah dengan uji enzimatis menggunakan pereaksi MTT (3-(4,5-Dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide). Hasil penelitian menunjukkan viabilitas sel semakin menurun dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak etanol buah pare dari konsentrasi 1 ppm sampai konsentrasi 1000 ppm. Persentase sel yang hidup yaitu persentase densitas optik formazan yang telah dihitung sesuai dengan rumus. Hasil uji ANOVA menggunakan program SPSS 13 Windows didapatkan harga F hitung = 10,364 pada tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05) yang berarti ada perbedaan harga rata-rata hitung antar kelompok perlakuan dan kelompok kontrol 0 ppm. Hasil uji HSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada konsentrasi 1 ppm, 10 ppm, 100 ppm, 1000 ppm terhadap kelompok kontrol 0 ppm. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia Linn) dapat menimbulkan kematian pada sel fibroblas, semakin tinggi konsentrasi yang diberikan semakin menurun viabilitas sel. Namun pemberian ekstrak etanol buah pare tidak menunjukkan efek toksisitas berdasarkan CD50 (Concentration Dose 50), artinya suatu bahan dikatakan toksik apabila persentase sel hidup setelah terpapar bahan tersebut kurang dari 50%.

Actions (login required)

View Item