Lesty Arini, 060413368 (2008) KECERNAAN PROTEIN KASAR PAKAN PADA BABIRUSA (Babyrousa babyrussa) DI KEBUN BINATANG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2011-arinilesty-14806-kh23-10-k.pdf Download (334kB) |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-arinilesty-12362-kh23-10-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Babirusa merupakan salah satu spesies satwa asli Indonesia yang dilindungi, namun penurunan populasinya akan tetap berlanjut akibat terjadinya kerusakan habitat, perburuan, predator dan penyakit. Untuk mencegah penurunan populasi yang lebih lanjut maka telah dilakukan usaha penangkaran pada berbagai lembaga konservasi di antaranya yaitu Kebun Binatang Surabaya. Protein dalam makanan dibentuk dari rantai panjang amino yang diikat dengan ikatan peptida. Protein adalah suatu zat yang terbentuk dari kombinasi asam amino. Protein kasar merupakan nitrogen yang diperoleh dengan analisis protein kasar dengan metode Marcam Steel yang hasilnya kemudian dikalikan dengan faktor protein 6,25 atau 100/16. Lambung babirusa berbeda dengan babi pada umumnya. Babirusa merupakan hewan yang mempunyai pencernaan yang bersifat foregut fermentors yaitu pencernaan dengan fermentasi terjadi pada bagian pencernaan sebelum usus. Lambung babirusa mempunyai pH antara 5,3 sampai 6,4 dengan pH tersebut memungkinkan mikroorganisme untuk hidup di lambung. Pada lambung babirusa terdapat area produksi mukus, mukus yang diproduksi pada kelenjar permukaan dalam sebesar 70%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan protein kasar pakan pada babirusa dengan mengambil sampel pakan dan feses pada babirusa. Hewan penelitian yang digunakan adalah empat ekor babirusa dewasa dan dikandangkan sendiri-sendiri. Pengambilan sampel feses dilakukan sebanyak tujuh kali pada setiap hewan dan setiap hari. 43 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan protein kasar pakan pada babirusa sebesar 79,30% dan angka tersebut jauh lebih efisien dibandingkan dengan babi domestik sebesar 28%. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan untuk menyusun ransum yang sesuai.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK KH 23/10 Ari k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Babirusa; Crude protein; marcam steel method | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD241-441 Organic chemistry Q Science > QH Natural history > QH301 Biology S Agriculture > SF Animal culture > SF408-408.6 Zoo animals T Technology > TS Manufactures > TS2284-2288 Animal feeds and feed mills. Pet food industry |
|||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 17 Feb 2011 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 04 Jul 2017 21:11 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20339 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |