IFFAN ARIANTO, 060313178 (2008) PENGARUH PEMBERIAN ELEKTROLIT DAN MULTIVITAMIN TERHADAP GAMBARAN PATOLOGI JANTUNG PADA BROILER YANG TERPAPAR HEAT STRESS KRONIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2011-ariantoiff-15772-kh32-10-t.pdf Download (336kB) |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-ariantoiff-13135-kh32-10-e.pdf Restricted to Registered users only Download (953kB) | Request a copy |
Abstract
Ayam ras adalah jenis ternak yang sangat peka terhadap stressor (baik fisik maupun psikis), termasuk stress panas (heat stress) (Leandro, 2004). Kombimasi antara suhu lingkungan dengan kelembaban yang tinggi diketahui dapat mengakibatkan morbiditas dan menurunkan produktivitas baik pada ayam broiler maupun layer, bahkan pada keadaan yang ekstrim dapat mengakibatkan mortalitas (Anderson dan Carter, 1998). Dilaporkan bahwa rata-rata pertumbuhan broiler setelah umur dua minggu dapat dicapai secara optimal bila suhu lingkungan berada pada kisaran 12,7- 23,88°C, serta kelembaban udara tidak lebih dari 60%. Pada suhu lingkungan diatas 30°C Broiler akan menderita Heat Stress, yang ditandai dengan terjadinya Panting merupakan respon fisiologis pada Broiler yang berdampak pada terjadinya Alkalosis Respiratorius dan keseimbangan elektrolit ( Yahav et al., 1999: Moares et al., 2003). Kan et al., (2003) melaporkan heat stress mengakibatkan terganggunya homeostatic elektrolit pada plasma darah broiler, yang ditandai dengan menurunnya kadar Ca2+ dan K+ serta meningkatnya kadar Cl - dan Na+ plasma darah. Suplementasi elektrolit seperti KCl dan bikarbonat pada air minum ayam terbukti secara nyata dapat mengurangi dampak negatif akibat heat stress pada broiler yang ditandai dengan rendahnya angka mortalitas (Edens et al, 2001; Emery, 2004). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan broiler yang mendapat suplemen dan multivitamin dalam mentoleransi perubahan suhu (thermotolerance) lingkungan yang meningkat (heat strss), dengan mengamati perubahan patologi jantungnya. Sebanyak 24 ekor ayam broiler dibagi secara acak menjadi empat kelompok perlakuan, dimana masing-masing perlakuan terdapat 6 ulangan. Kelompok control (P0) dipelihara pada Ruangan A dengan kisaran suhu antara 21 – 23°C + air minum tanpa diberi suplemen elektrolit dan multivitamin ; kelompok P1;P2;P3 dipelihara pada ruangan B dengan kisaran suhu antara 34,5 – 35°C, dimana kelompok P1 hanya diberi air minum tanpa suplemen elektrolit dan multivitamin; kelompok P2 dan P3 diberi suplemen elektrollit dan multivitamin komersial masing-masing dengan dosis normal (1 gram/ 4 liter air) dan dua kali dosis normal ( 2 gram/ 4 liter air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Suplemen elektrolit dan multivitamin komersial yang diberikan baik dalam dosis normal 1 gram/4 lt air maupun dua kali dosis normal 2 gram/4 lt air tidak dapat mencegah perubahan patologi jantung pada broiler yang terpapar heat stress kronis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KH 32/10 Ari p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Heat stress; electrolyte and multivitamin | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry S Agriculture > SF Animal culture > SF191-275 Cattle S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology |
|||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 07 Mar 2011 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 04 Jul 2017 21:33 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20350 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |