RATIH DIYANTI, 060213078 (2009) DETEKSI ANTIBODI POLIKLONAL HUMAN MENOPAUSE GONADOTROPIN (hMG) HASIL INDUKSI ISOLAT PROTEIN hMG URIN WANITA PASCA MENOPAUSE PADA KELINCI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-diyantirat-15779-kh39-10-k.pdf Download (321kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-diyantirat-13149-kh39-10-e.pdf Restricted to Registered users only Download (658kB) | Request a copy

Abstract

human Menopause gonadotropin (hMG) merupakan hormon glikoprotein yang terdapat dalam urin wanita pasca menopause. hMG merupakan hormon alternatif yang dapat digunakan untuk superovulasi dan dalam penanganan kasus hipofungsi ovarium. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa isolat protein hMG dapat menginduksi terbentuknya antibodi poliklonal hMG (Ab-po hMG) dan mengamati pola kadar Ab-po hMG yang diproduksi secara in vivo selama kurun waktu sepuluh minggu setelah masa induksi. Sebelum melakukan induksi, diperlukan langkah-langkah awal untuk mengisolasi substansi hMG dengan metode Elektroforesis melalui SDS-PAGE 12%, isolasi protein hMG (elektroelusi) dan pengukuran kadar total protein isolat hMG (metode biuret). Mengacu pada ukuran total protein isolat hMG sebesar 46.000 µg/ml. Hasil tersebut dikonversikan untuk penentuan dosis imunisasi sebesar 230 µg. Hewan coba yang digunakan dalam menginduksi protein isolat hMG adalah kelinci jantan yang sebelum diimunisasi diambil darahnya pre-imun, kemudian kelinci diimunisasi pada minggu pertama secara sub cutan dengan 0,05 ml (230 μg) isolat hMG dalam 0,05 ml pelarut Complete Freund’s Adjuvant (CFA) secara sub kutan. Booster imunisasi dilakukan pada minggu ke-3 dan ke-8, setelah booster selalu dilakukan pengambilan darah setiap minggunya masing-masing lima minggu berturut-turut melalui vena auricularis. Booster imunisasi yang disuntikkan adalah 0,05 ml (230 µg) isolat hMG dalam 0,05 ml pelarut Incomplete Freund’s Adjuvant (IFA) secara sub kutan. Ab-po hMG yang dihasilkan oleh kelinci kemudian dipurifikasi menggunakan metode SAS 50% kemudian diukur nilai Optical Density (OD) antibodinya dengan teknik ELISA indirect dan pembacaan hasil dilakukan berdasarkan nilai absorbansi rata-rata atau OD antibodi rata-rata yang dibaca melalui ELISA reader pada panjang gelombang () 405 nm. Hasil ELISA reader menunjukkan terdapat fluktuasi nilai OD pada setiap pengambilan darah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa imunisasi isolat protein hMG pada kelinci dapat menginduksi terbentuknya Ab-po hMG sejak imunisasi kedua atau booster pertama. Nilai OD antibodi tertinggi dari sepuluh kali pengambilan darah dicapai pada pengambilan darah ketujuh setelah dilakukan imunisasi ketiga (booster kedua).

Actions (login required)

View Item