LINDA DWI HAPSARI, 060513500 (2009) PENGGUNAAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN DALAM PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KONSUMSI DAN EFISIENSI PAKAN AYAM PEDAGING. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-hapsarilin-15839-kh49-10-k.pdf Download (312kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-hapsarilin-13207-kh49-10-e.pdf Restricted to Registered users only Download (964kB) | Request a copy |
Abstract
Lidah buaya memiliki banyak manfaat serta mengandung bahan-bahan yang penting bagi tubuh. Kandungan zat aktif dalam lidah buaya antara lain saponin dan anthraquinon memiliki banyak manfaat. Saponin dalam konsentrasi rendah dapat meningkatkan permeabilitas se-sel mukosa usus, sehingga dapat meningkatkan penyerapan zat gizi di dalam usus. Anthraquinon berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara penambahan lidah buaya dalam bentuk kering dan segar dengan dosis yang diberikan sebagai pakan tambahan dalam pakan komersial terhadap konsumsi dan efisiensi pakan ayam pedaging. Penelitian ini dilakukan di di Kandang Hewan Percobaan dan Eks Laboratorium Makanan Ternak Departemen Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Dalam penelitian ini digunakan 32 ekor ayam broiler (jantan) strain Hubbard produksi PT. Wonokoyo Jaya Crop. Pakan yang digunakan adalah pakan ayam broiler jenis 511B produksi PT. Charoen Pokphand. Perlakuan terdiri dari P1D1 adalah kontrol, pakan komersial tanpa penambahan lidah buaya. P1D2, 100 gram lidah buaya segar per kilogram pakan, dikeringkan. P1D3, 200 gram lidah buaya segar yang per kilogram pakan, dikeringkan. P1D4, 300 gram lidah buaya segar per kilogram pakan, dikeringkan. P2D1 adalah kontrol, pakan komersial tanpa penambahan lidah buaya. P2D2, 100 gram lidah buaya segar per kilogram pakan. P2D3 200 gram lidah buaya segar per kilogram pakan. P2D4, 300 gram lidah buaya segar tanpa per kilogram pakan. Perlakuan penelitian dilaksanakan selama empat minggu, satu minggu masa adaptasi dan tiga minggu selanjutnya adalah perlakuan pakan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan pola faktorial. Data yang diperoleh pada penelitian dianalisis dengan menggunakan Sidik Ragam (Uji F) yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan atau Duncan’s Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi pakan ayam dengan penambahan lidah buaya bentuk kering maupun segar dosis 0,5%, 1% dan 1,5% tidak berbeda nyata (P>0,05). Tidak terdapat interaksi antara bentuk lidah buaya dengan dosis yang diberikan terhadap konsumsi pakan ayam pedaging. Efisiensi pakan ayam pedaging dengan penambahan lidah buaya menunjukkan tidak terdapat interaksi antara bentuk dan dosis lidah buaya. Perbedaan dosis menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05), sedangkan bentuk lidah buaya tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Hasil penghitungan dengan Duncan’s Multiple Range Test yang menunjukkan hasil penelitian efisiensi pakan tertinggi diperoleh pada dosis 0% pada bentuk segar yang tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan bentuk kering dosis 0 %, 0,5%, dan 1% tetapi berbeda nyata (P<0,05) dengan dosis 0,5 %, 1%, dan 1,5% bentuk segar, serta 1,5 % bentuk kering.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK KH 49/10 Hap p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Aloe vera, feed additive, feed consumption, feed efficiency | |||||||||
Subjects: | Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs T Technology > TS Manufactures > TS2284-2288 Animal feeds and feed mills. Pet food industry |
|||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | |||||||||
Date Deposited: | 08 Mar 2011 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 21 Sep 2016 13:50 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/20367 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |