SUHENY, 060513519 (2010) PREVALENSI INFEKSI CACING SALURAN PENCERNAAN ITIK (Anas javanica) YANG DIPOTONG DAN DIJUAL DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-suheny-16096-kh141-1-k.pdf Download (446kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-suheny-13488-kh141-1-e.pdf Restricted to Registered users only Download (988kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya prevalensi dan jenis-jenis cacing serta pengaruh jenis kelamin terhadap prevalensi infeksi cacing saluran pencernaan. Sampel yang diperiksa berupa saluran pencernaan mulai osefagus, ventrikulus, intestinum dan sekum dari lima pasar di Surabaya, masing-masing diambil 20 sampel saluran pencernaan. Pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium Helminthologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dengan menggunakan dua metode yaitu pemeriksaan tinja yang diambil dari rektum dan pemeriksaan postmortem yang dilakukan dengan cara membedah saluran pencernaan. Analisis data yang dipakai untuk membandingkan prevalensi infeksi cacing pada itik jantan dan betina dengan menggunakan analisa statistik non parametrik Chi Square test. Dari total 100 sampel, hasil penelitian menunjukkan angka prevalensi 20% pada pemeriksaan post mortem dan 13% pada pemeriksaan tinja. Jenis cacing yang ditemukan adalah Ascaridia galli sebanyak 4% dan Echinostoma sp. sebanyak 16%. Data hasil penelitian memberikan gambaran prevalensi infeksi saluran pencernaan itik Jawa lebih rendah daripada prevalensi infeksi saluran pencernaan unggas lain. Ini diperkirakan karena itik Jawa mempunyai daya tahan yang lebih baik dari jenis unggas lainnya. Penelitian ini juga menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata (p>0.05) antara prevalensi infeksi cacing saluran pencernaan pada itik Jawa jantan dan betina..

Actions (login required)

View Item