AIRLANGGA MAULANA PRATAMA, 060513497 (2010) PENGARUH EKSTRA VIRGIN OLIVE OIL DENGAN DIET TINGGI LEMAK TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-pratamaair-16136-kh152-1-k.pdf Download (392kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-pratamaair-13544-kh152-1-e.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gangguan kardiovaskuler masih tetap menjadi penyebab utama kematian di dunia. Penyakit kardiovaskuler yang sering menimbulkan kematian adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK), yang kejadiannya diawali oleh adanya aterosklerosis. Menurut Linder (1985), salah satu faktor risiko terjadinya aterosklerosis adalah tingginya kadar trigliserida darah. Akhir-akhir ini banyak dibicarakan tentang penggunaan Mono Unsaturated Fatty Acids (MUFA), asam lemak tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap, yang termasuk di dalamnya adalah asam lemak ω-9 (asam oleat) untuk menurunkan kadar trigliserida darah, yang selanjutnya diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Ekstra virgin olive oil banyak mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang utama asam oleat (ω-9), yang memiliki daya perlindungan tubuh yang mampu menurunkan LDL dan trigliserida, serta meningkatkan HDL (Muchtadi MS, 2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstra virgin olive oil dengan diet tinggi lemak terhadap penurunan kadar trigliserida pada tikus putih (Rattus norvegicus). Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar umur 3 bulan yang telah dikondisikan hiperkolesterolemia dengan pakan tinggi lemak. Perlakuan dibagi menjadi 2 kelompok, yang masing-masing kelompok berisi 10 ekor tikus yang diambil secara acak yaitu P0 (Kelompok tikus yang diberi pakan tinggi lemak + aquadest / Kontrol) dan P1 (Kelompok tikus yang diberi pakan tinggi lemak + ekstra virgin olive oil). Penelitian dilakukan selama 3 bulan, untuk masa adaptasi selama 1 bulan dan perlakuan selama 2 bulan. Setelah 2 bulan masa perlakuan, dilakukan pengambilan sampel berupa darah dari masing-masing tikus putih sebanyak 3 ml secara intrakardial dengan menggunakan spuit 5cc. Pada akhir penelitian dilakukan pemeriksaan kadar trigliserida darah tikus putih di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Pemeriksaan kadar trigliserida darah tikus putih menggunakan metode THOD PAP Boehringer Mannheim. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data dianalisis dengan menggunakan t-test indepent dengan bantuan software SPSS for windows version 13. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian ekstra virgin olive oil sebagai suplemen dalam pakan tidak menurunkan kadar trigliserida darah tikus putih. Hal ini terutama dapat disebabkan karena kurangnya waktu penelitian yang dilakukan. Kemungkinan kedua adalah karena dilakukan pengkondisian dengan diet tinggi lemak selama perlakuan seiring dengan pemberian perlakuan dengan ekstra virgin olive oil. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan dilakukan penelitian lanjutan tentang peningkatan pemberian dosis ekstra virgin olive oil dan penambahan lama waktu pemberian perlakuan, dan juga tentang pengaruh diet pakan tanpa tinggi lemak terhadap pemberian ekstra virgin olive oil.

Actions (login required)

View Item