UMAR FARUK, 040214620 (2008) PENGARUH KONDISI KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KECELAKAAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT IGLAS ( Persero ) SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-farukumar-10498-b04-09-p.pdf Download (278kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-farukumar-9975-b0409.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baik secara bersama-sama maupun parsial kesembilan variable kondisi kerja dan karakteristik individu sebagai variabel bebas (X) yang terdiri dari kondisi kerja(X1), lingkungan kerja(X2), manajemen dan pengawasan karyawan yang buruk(X3), perilaku berani mengambil resiko(X4), ketidakstabilan emosi(X5), keterlibatan negatif dengan pekerjaan(X6), kepuasan kerja(X7), stres akibat pekerjaan(X8), kesadaran akan keselamatan kerja(X9) berpengaruh terhadap kecelakaan kerja karyawan bagian produksi PT IGLAS (persero) Surabaya sebagai variabel (Y). Model regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah : Y = -1.441 + 0.146X1 + 0.152X2 + 0.045X3 + 0.023X4 + 0.163X5 + 0.195X6 - 0.071X7 + 0.136X8 + 0.280X9 Dengan menggunakan analisis regresi berganda, diketahui bahwa kesembilan variable kondisi kerja dan karakteristik individu tersebut secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecelakaan kerja karyawan pada PT. IGLAS (Persero) Surabaya. Hal ini diketahui dari koefisien Determinasi (R2) sebesar 0.826 memiliki arti bahwa pengaruh semua variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat adalah sebesar 82.6% dan sisanya 17.4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan koefisien korelasi (R) yang diperoleh adalah sebesar 0.909, hal ini menunjukkan bahwa hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat adalah erat/kuat. Nilai koefisien R yang positif menunjukkan pengaruh hubungan yang searah atau jika nilai variabel bebas naik maka nilai variabel terikat juga naik. Berdasarkan hasil analisis uji F menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang didapatkan 0.000 yang kurang dari 0.05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kesembilan variable kondisi kerja dan karakteristik individu tersebut secara bersama–sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecelakaan kerja karyawan pada bagian produksi PT IGLAS (Persero) Surabaya. Sementara menurut hasil analisis uji t menunjukkan bahwa variabel kondisi kerja, lingkungan kerja, ketidakstabilan emosi, keterlibatan negatif dengan pekerjaan, stress akibat pekerjaan, dan kesadaran akan keselamatan kerja memiliki nilai signifikansi kurang dari 0.05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya secara parsial keenam variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya kecelakaan kerja karyawan pada bagian produksi PT IGLAS (Persero) Surabaya. Sedangkan variabel manajemen dan pengawasan yang buruk, perilaku berani mengambil resiko dan kepuasan kerja memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya secara parsial manajemen dan pengawasan yang buruk, perilaku berani mengambil resiko dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kecelakaan kerja karyawan pada bagian produksi PT IGLAS (Persero) Surabaya.

Actions (login required)

View Item