Arga Satria Vembrian, 060911003 (2013) KANDUNGAN SERAT KASAR DAN PROTEIN KASAR TEPUNG ISI RUMEN YANG DIFERMENTASI DENGAN BAKTERI Actinobacillus sp. ML-08. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2013-vembrianar-24440-4.abst-t.pdf Download (37kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-vembrianar-24440-1.fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan yang selalu muncul disetiap usaha peternakan adalah masalah ketersediaan bahan pakan yang semakin sukar diperoleh serta harga yang tidak seimbang dengan harga jual produk hasil ternak dan hal ini sangat dirasakan terutama oleh peternak-peternak dengan modal usaha yang relatif kecil. Limbah isi rumen yang tersedia cukup banyak dan masih menjadi masalah peencemaran lingkungan. Hal ini menjadikan isi rumen sebagai alternatif pakan ternak yang dapat digunakan peternak sebagai pemenuhan kebutuhan pakan ternak yang diberikan pada ternak dalam bentuk tepung. Kendala yang muncul pada tepung isi rumen adalah kandungan serat kasar yang tinggi mencapai 34,68% dan kandungan protein kasar yang rendah sebasar 9,13% (Soepranianondo, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa tepung isi rumen yang difermentasi dengan bakteri Actinobacillus sp. ML-08 dapat menaikkan kandungan protein kasar dan dapat menurunkan kandungan serat kasar. Tepung isi rumen dengan kandungan protein kasar tinggi dan kandungan serat kasar rendah menjadi alternatif pakan ternak yang layak dikonsumsi. Penggunaan Actinobacillus sp. ML-08 yang berperan sebagai bakteri selulolitik mampu memproduksi enzim endo 1,4 β glukanase, ekso 1,4 β glukanase dan β glukosidase. Enzim endo 1,4 β glukanase, ekso 1,4 β glukanase dan β glukosidase dapat memecah komponen serat kasar menjadi karbohidrat terlarut (Howard, 2003). Bakteri yang mengandung unsur nitrogen dapat menghasilkan protein sel tunggal di dalam suatu bahan pakan yang difermentasi karena bakteri mendapat sumber karbon dan karbohidrat untuk berkembang . Protein sel tunggal dari bakteri berupa protein murni yang secara keseluruhan mengandung asam amino (Schelgel and Schmidt, 1994). Penelitian serta anlisis proksimat serat kasar dan protein kasar tepung isi rumen dilakukan di Laboratorium Pakan Ternak Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga. Penelitian terdiri dari lima kelompok perlakuan dengan empat ulangan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). P0 (20 gram + 2% tetes), P1 (20 gram + 5% Actinobacillus sp. ML-08 + 2% tetes), P2 (20 gram + 10% Actinobacillus sp. ML-08 + 2% tetes), P3 (20 gram + 15% Actinobacillus sp. ML-08 + 2% tetes) dan P4 (20 gram + 20% Actinobacillus sp. ML-08 + 2% tetes). Analisis data menggunakan Analysis of varian (Anova) dengan tingkat kemaknaan 5%. Apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji jarak Duncan. Pengolahan data menggunakan program SPSS 21.0 for Windows. Hasil uji jarak Duncan membuktikan kandungan protein kasar tertinggi adalah perlakuan P3 yang tidak berbeda nyata dengan P4, P2 dan kandungan protein kasar terendah adalah perlakuan P0. Perlakuan P2 menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata dengan P1, P3 dan P4, tetapi perlakuan P3 dan P4 menunjukkan perbedaan yang nyata dengan perlakuan P1. Perlakuan P1 juga menunjukkan perbedaan yang nyata pada perlakuan P0. kandungan serat kasar tertinggi adalah perlakuan P0 dan kandungan serat kasar terendah adalah perlakuan P4 yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan P3, P2 dan P1. Perlakuan P1 tidak berbeda nyata dengan P0, P2, P3 dan P4, tetapi perlakuan P0 mempunyai perbedaan yang nyata dengan P2, P3 dan P4

Actions (login required)

View Item