PENERAPAN MATCHING CONCEPT DALAM MENGHITUNG LABA RUGI PADA PETERNAKAN (STUDI KASUS PADA CV X DI JOMBANG)

AJI LESMANA P., 040113807 (2008) PENERAPAN MATCHING CONCEPT DALAM MENGHITUNG LABA RUGI PADA PETERNAKAN (STUDI KASUS PADA CV X DI JOMBANG). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-lesmanapaj-10613-a293-08.pdf

Download (274kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-ajilesmana-10072-a293-8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (246kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pengelolaan usaha secara profesional yang bersifat profit oriented dalam peternakan ayam petelur harus ditunjang oleh kemampuan manajerial yang baik. Terdapat dua faktor dalam meminimalisir kegagalan usaha baik internal ataupun eksternal. Faktor internal yang dapat menghambat usaha terdapat pada banyaknya kematian ayam pada usia muda yang disebabkan oleh penyakit tetelo dan gumboro selain flu burung. Untuk menangkal terjangkitnya penyakit ini, pemberian vaksin secara teratur merupakan pencegahan dini selain pemberian makanan dan hijauan dalam jumlah yang memadai. Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan usaha peternakan mengalami kebangkrutan adalah tidak proporsionalnya perbandingan harga telur dibandingkan dengan harga pakan dan vaksinasi. Selain itu administrasi yang teratur dapat membantu dalam pengawasan usaha yang dikelolanya. Peternak umumnya menggunakan perhitungan secara kasar seperti menghitung jumlah ternak yang dimiliki dari awal usaha hingga saat ini dalam menilai kemajuan usahanya. Dalam mengelola ayam petelur, peternak perlu membuat catatan pengeluaran biaya sehubungan dengan proses pemeliharaan ayam petelurnya; sejak DOC (Day Old Chicken) sampai ayam tersebut siap bertelur. Semua pengeluaran tersebut lalu dibandingkan dengan penjualan telur dan penjualan ayam yang sudah afkir untuk menentukan laba operasionalnya. Berkaitan dengan hal tersebut, pengklasifikasian biaya yang tepat apakah diklasifikasikan sebagai biaya (expense) atau aktiva (asset). Pengklasifikasian biaya secara benar merupakan titik tolak dalam mengukur keberhasilan usaha yang digelutinya. Menurut matching concept (konsep penandingan) pengeluaran baru boleh dibebankan sebagai biaya apabila pengeluaran tersebut sudah menghasilkan pendapatan. Apabila pengeluaran tersebut belum menghasilkan pendapatan harus ditangguhkan terlebih dahulu dalam aktiva lain-lain. Oleh karena itu semua pengeluaran untuk ayam yang masih dalam pertumbuhan pada tahap DOC, starter dan grower harus ditangguhkan pengeluarannya. Sedangkan semua pengeluaran untuk ayam petelur (layer) boleh dibebankan sebagai biaya. Dari perbandingan perhitungan antara peternak dan penulis tampak bahwa hasil usaha menurut peternak lebih rendah sebesar Rp 197.457.368 dibanding menurut perhitungan penulis. Perbedaan ini berasal dari biaya penyusutan ayam petelur, biaya pembelian DOC, biaya pakan, biaya vaksinasi, upah bagian kandang, alokasi farm overhead. Sedangkan penjualan telur, penjualan ayam afkir dan biaya gaji bagian kantor dan biaya operasional tidak ada perbedaan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembebanan biaya untuk ayam dalam masa pertumbuhan pada periode terjadinya, akan selalu menyebabkan pencatatan laba bersih yang terlalu rendah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 A 293 / 08 Aji p
Uncontrolled Keywords: Matching concept, expense, asset, DOC, Starter, Grower dan Layer
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG1501-3550 Banking > HG1706-1708 Accounting. Bookkeeping
H Social Sciences > HG Finance > HG4001-4285 Finance management. Business finance.Corporation finance
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
AJI LESMANA P., 040113807UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Ningsih, Dra.,M.Si.,Ak.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 14 Aug 2009 12:00
Last Modified: 20 Jul 2016 07:55
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/2092
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item