PENGARUH PEMBERIAN ANTI PROLAKTIN TERHADAP LAMA WAKTU FASE MOULTING DAN KECEPATAN MULAI BERTELUR AYAM ARAB (BRAKEL KRIEL-SILVER)

YUNIARTO, ICHWAN, NIM. 069912685 (2007) PENGARUH PEMBERIAN ANTI PROLAKTIN TERHADAP LAMA WAKTU FASE MOULTING DAN KECEPATAN MULAI BERTELUR AYAM ARAB (BRAKEL KRIEL-SILVER). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-yuniartoic-4768-kh2707-k.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-yuniartoic-4768-kh2707.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dari pemberian anti prolaktin terhadap lama waktu fase moulting dan kecepatan mulai bertelur kembali ayam arab (Brakel kriel-silver). Anti prolaktin diberikan secara intra muscular sesuai perlakuan. Pada kontrol diberikan PBS (Phosphat Buffer Saline) tanpa pemberian anti prolaktin, perlakuan P1 pemberian anti prolaktin dengan dosis 50 µg/ml, perlakuan P2 pemberian anti prolaktin dengan dosis 100 µg/ml, perlakuan P3 pemberian anti prolaktin dengan dosis 200 µg /m1. Penyuntikan dilakukan pada awal moulting. Pengamatan dilakukan setiap hari sejak penyuntikan hingga dua bulan setelah pemberian anti prolaktin. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari 10 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis of Varian (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan. Jika perlakuan memberikan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf signifikansi 95% untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing perlakuan. Dalam penelitian ini digunakan 40 ekor ayam arab umur 14 bulan (moulting pertama). Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara perlakuan terdapat perbedaan lama waktu fase moulting yang sangat nyata (p<0,01), kelompok kontrol sangat berbeda nyata (p<0,01) dengan P1, P2 dan P3 yang berarti mampu mempercepat lama waktu fase moulting sedangkan antara P1, P2 dan P3 tidak berbeda nyata (p>0,05). Begitu juga pada kecepatan mulai bertelur menunjukkan bahwa di antara perlakuan terdapat perbedaan yang sangat nyata (p<0,01), antara kontrol, P1, P2 dan P3. Berdasarkan hasil penelitian dengan dosis 50 µg/ml mampu mempercepat lama waktu fase moulting dan produksi telur ayam arab (Brakel kriel-silver).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 27/07 Yun p
Uncontrolled Keywords: PROLACTIN; PHASIANIDAE
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
YUNIARTO, ICHWAN, NIM. 069912685UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 14 Jun 2007 12:00
Last Modified: 29 Aug 2016 04:55
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21145
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item