SUSATYO, IRWAN DWI, NIM. 060120040 P
(2007)
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI GELATINOLITIK ASAL TAMBAK DAERAH GRESIK DAN LAMONGAN.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Beberapa komoditas budidaya di daerah sekitar Gresik dan Lamongan seringkali memiliki citarasa lumpur. Penyebab timbulnya citarasa lumpur tersebut adalah geosmin, yaitu suatu senyawa yang dihasilkan oleh alga hijau biru dari golongan Microcystis sp, selain itu Microcystis sp juga diketahui dapat menghasilkan senyawa microcystin yang dapat bersifat hepatotoksik dan neurotoksik. Salah satu cara untuk menekan populasi Microcystis sp agar dapat menghindari citarasa lumpur dan menekan kematian terhadap organisme yang dibudidayakan yaitu dengan pemberian bakteri yang dapat menghancurkan dinding selnya. Dinding sel Mycrocystis sp. merupakan lapisan tebal yang tersusun dari gelatin. Oleh karena itu, bakteri yang dapat digunakan untuk mendegradasi dinding sel Microcystis sp. adalah bakteri gelatinolitik yang menghasilkan enzim gelatinase.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui keberadaan dan mengidentifikasi bakteri gelatinolitik asal tanah dan air tambak yang dapat digunakan sebagai probiotik untuk menekan populasi Microcystis sp. yang menghasilkan geosmin penyebab citarasa lumpur pada ikan dan microcystin yang bersifat hepatotoksik dan neurotoksik.
Penelitian bertujuan untuk memperoleh Isolat bakteri gelatinolitik asal tanah dan air tambak yang menghasilkan ikan bau tanah atau citarasa lumpur. Identifikasi bakteri yang didapatkan adalah genus bakteri gelatinolitik, yang diharapkan dapat mendegradasi dinding sel Microcystis sp. sehingga dapat menekan populasi Microcystis sp.
Jenis penelitian adalah penelitian eksploratif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara observasi langsung, yaitu melalui pengambilan sampel tanah dan air langsung dari 5 tambak di daerah Gresik dan 5 tambak di daerah Lamongan yang menghasilkan ikan bercitarasa lumpur. Kemudian dilakukan isolasi bakteri yang ditumbuhkan pada media gelatin 0,5%, dimurnikan dengan menanam kembali pada media NA, selanjutnya bakteri dibiakkan kembali pada media gelatin 1%, dengan harapan dapat terlihat zona jernih pada sekitar koloni bakteri yang menghasilkan enzim gelatinase. Setelah itu dilakukan identifikasi bakteri dengan melakukan beberapa uji di antaranya pewarnaan Gram, morfologi, katalase, oksidase, motilitas, oksidatif/fermentatif dan determinasi aerob/anaerob, sehingga didapatkan genus bakteri gelatinolitik.
Hasil penelitian didapatkan 24 koloni bakteri asal air tambak dan 24 koloni asal tanah tambak pada media gelatin 0,5%. Dari hasil tersebut 6 koloni dapat memperlihatkan zona jernih di sekeliling koloninya pada media gelatin 1%. Setelah dilakukan identifikasi, diperoleh 3 genus bakteri gelatinolitik, yaitu Pseudomonas, Micrococcus dan Flavobacterium.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ditemukan isolat bakteri gelatinolitik asal tanah dan air tambak yang menghasilkan ikan bercitarasa lumpur. Bakteri gelatinolitik yang berhasil diidentifikasi terdiri dari 3 genus bakteri gelatinolitik yaitu Pseudomonas, Micrococus dan Flavobacterium.
Actions (login required)
|
View Item |