PENGARUH EKSTRAK BIJI TERATAI (Nelumbo nucifera Gaertn)TERHADAP PROTROMBINE TIME (PT) DAN ACTIVATED PARTIAL TROMBOPLASTIN TIME (APTT) PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

Nuryanti, 060112928 (2006) PENGARUH EKSTRAK BIJI TERATAI (Nelumbo nucifera Gaertn)TERHADAP PROTROMBINE TIME (PT) DAN ACTIVATED PARTIAL TROMBOPLASTIN TIME (APTT) PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-nuryanti-5723-kh5607-t.pdf

Download (328kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-nuryanti-5723-kh5607.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak biji teratai (Nelumbo nucifera Gaertn) terhadap Protrombine Time (PT) dan Activated Partial Tromboplastin (APTT) pada tikus putih (Rattus novergicus). Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 30 ekor tikus putih jantan berumur tiga bulan sebagai hewan percobaan yang dibagi secara acak menjadi lima kelompok perlakuan sehingga masing-masing kelompok terdiri dari enam ulangan. Adapun kelima kelompok perlakuan adalah sebagai berikut : Kelompok perlakuan P0 (kontrol, pemberian aquadestilata sebanyak 5 ml/ekor/hari), kelompok perlakuan P1 (ekstrak biji teratai dosis 3 mg/kg berat badan/hari), kelompok perlakuan P2 (ekstrak biji teratai dosis 6 mg/kg berat badan/hari), kelompok perlakuan P3 (ekstrak biji teratai dosis 12 mg/kg berat badan/hari) dan kelompok perlakuan P4 (aspirin dosis 9 mg/kg berat badan/hari, sebagai kelompok pembanding). Ekstrak biji teratai dan aspirin diberikan secara peroral selama 21 hari kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan PT dan APTT. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analisis Sidik Ragam. Apabila terdapat perbedaan yang nyata dapat dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian untuk nilai PT pada perlakuan P4 (28,45 ± 5,01 detik) berbeda nyata dengan P3, P2, P1 dan P0 (p<0,05) sedangkan pada perlakuan P3 (25,28 ± 1,64 detik) tidak berbeda nyata dengan P2 tetapi perlakuan P3 berbeda nyata dengan P1 dan P0 (p<0,05). Pada perlakuan P2 (23,15 ± 0,54 detik) tidak berbeda nyata dengan P1 (21,3 ± 0,49 detik) dan P0 (20,6 ± 0,33 detik). Hasil penelitian untuk nilai APTT pada perlakuan P3 (21,65 ± 1,17 detik) tidak berbeda nyata dengan P4 (21,48 ± 0,65 detik) tetapi perlakuan P4 berbeda nyata dengan P2, P1 dan P0 (p<0,05). Pada perlakuan P2 (19,43 ± 2,05 detik) berbeda nyata dengan P1 dan P0 (p<0,05) sedangkan P1 (17,01 ± 1,00 detik) tidak berbeda nyata dengan P0 (16,65 ± 1,04 detik). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak biji teratai dosis 12 mg/kg berat badan/hari dapat meningkatkan nilai PT sedangkan pemberian ekstrak biji teratai dosis 6 mg/kg berat badan/hari dan 12 mg/kg berat badan/hari dapat meningkatkan nilai APTT.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH.56/07 Nur p
Uncontrolled Keywords: Nelumbo nucifera Gaertn, Protrombine Time (PT), Partial Tromboplastin Time (APTT)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QK Botany > QK1-989 Botany
S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
Nuryanti, 060112928UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang Sektiari, Dr., DEA., drhUNSPECIFIED
Thesis advisorM. Gandul Atik, M.Kes., drhUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 07 Jan 2008 12:00
Last Modified: 30 Sep 2016 02:42
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21341
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item