GAMBARAN HISTOLOGIK PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR JENIS TIDAK STABIL PADA METACARPAL DOMBA

Bayu Sukismo, 060213036 (2006) GAMBARAN HISTOLOGIK PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR JENIS TIDAK STABIL PADA METACARPAL DOMBA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-sukismobay-4769-kkckk1-k.pdf

Download (398kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-sukismobay-4769-kh1607-g.pdf

Download (955kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Seiring dengan tidak sedikitnya keberadaan masyarakat yang suka dengan hewan, khususnya hewan kesayangan (Pet Animal) maka semakin tinggi pula tuntutan terhadap adanya pelayanan kesehatan hewan yang profesional. Fraktur merupakan salah satu kasus yang sering dijumpai di klinik hewan maupun pada dokter hewan praktek. Lama penyembuhan patah tulang ditentukan oleh banyak faktor antara lain jenis patah, umur hewan, keadaan kesehatan hewan, status gizi hewan, sifat patah, tempat kejadian/lokasi dan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mekanisme perubahan perilaku osteoblas, osteoklas dan osteosit akibat perlakuan swing phase, stand phase dan partial stand phase untuk mencapai penyembuhan patah tulang metacarpal jenis tidak stabil. Pada penelitian ini, hewan coba yang digunakan adalah domba jantan dengan berat rata-rata 18 Kg, (Sudah mendapatkan sertifikat dari tim Etical clearance Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga) sebanyak 15 ekor yang ditempatkan pada kandang coba secara acak menjadi tiga perlakuan, dengan masing-masing perlakuan mendapatkan lima ulangan, yaitu sebagai berikut : P1 swing phase metode perlakuan (treatment) pasca operasi dengan cara menggantungkan kaki yang fraktur sehingga memungkinkan gerakan yang menimbulkan daya distraksi yang lebih tinggi dari pada daya kompresi, P2 = stand phase, metode perlakuan (treatment) pasca operasi dengan cara memposisikan hewan berdiri normal sehingga menimbulkan daya kompresi yang lebih tinggi daripada daya distraksi), P3 = partial stand phase metode perlakuan (treatment) pasca operasi yang merupakan perpaduan antara swing phase dan stand phase secara bergantian setiap jam. Variabel yang diamati yaitu gambaran histologik tulang metacarpal domba berupa proporsi dari jaringan ikat, tulang trabekula yang terbentuk, droplet lemak di sumsum tulang serta aktivitas osteoblas, osteoklas dan osteosit . Data yang diperoleh berupa data semi kuantitatif yang kemudian dilakukan analisis data menggunakan analisis non parametrik Kruskal Wallis. Bila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji perbandingan berganda (Uji Z). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penyembuhan fraktur tulang metacarpal domba jantan jenis tidak stabil dengan perlakuan P3 (stand phase) lebih cepat sembuh daripada perlakuan P1 (swing phase) dan perlakuan P2 (partial stand phase).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 16/07 Suk g
Uncontrolled Keywords: Fracture, osteogenesis, unstable fracture, osteoblast, osteoclast.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
S Agriculture > SF Animal culture > SF371-379 Sheep. Wool
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF925 Veterinary physical medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
Bayu Sukismo, 060213036UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBenyamin Chr. Tehupuring, M.Si., drhUNSPECIFIED
Thesis advisorAnwar Ma'aruf, Dr., M.Kes., drhUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 14 Jun 2007 12:00
Last Modified: 07 Jun 2017 16:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21431
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item