Sartika Juwita, 060313170 (2007) PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN TOPIKAL TUMBUKAN DAUN PARE (Momordica Charantia L) DENGAN POVIDONE IODINE 10% TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-juwitasart-5818-kkckkk-k.pdf Download (367kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-juwitasart-5818-kh6307-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Masyarakat Indonesia sebagian besar hidup sebagai petani dan peternak di pedesaan. Pemakaian obat modern untuk pengobatan ternak yang mengalami trauma, adanya luka pada kulit dan mukosa atau infeksi sekunder pada kejadian penyakit lainnya mungkin cukup memberatkan bagi mereka karena harga obat yang mahal serta sulitnya memperoleh obat tersebut di daerah pedesaan, sehingga perlu diupayakan obat alternatif yang murah harganya dan mudah memperolehnya serta penggunaannya. Pare (Momordica charantia L) dapat digunakan sebagai alternatif obat tradisional yang murah, mudah memperolehnya serta penggunannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian topikal tumbukan daun pare (Momordica charantia L) terhadap waktu penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus) dan membandingkan efektifitasnya dengan Povidone Iodine 10% sebagai obat luka. Kandungan saponin, flavonoid, vitamin C, vitamin A, dan kalsium yang terdapat dalam daun pare (Momordica charantia L) berkhasiat sebagai antimikroba, antiinflamasi, meningkatkan aktivitas dan jumlah fibroblast, meningkatkan sintesis kolagen, serta hemostasis. Hewan percobaan yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih betina (Rattus norvegicus) galur Wistar, umur 2-3 bulan dibagi menjadi tiga perlakuan secara acak. Pada setiap hewan coba dibuat luka insisi pada m. gluteus medius sepanjang 2 cm, sedalam ± 0,5 cm dengan menggunakan scalpel. Pada perlakuan A luka pada hewan coba dibiarkan tanpa pengobatan. Perlakuan B diberi Povidone Iodine 10%. Perlakuan C diberi tumbukan daun pare (Momordica charantia L) secara topikal. Pengobatan dilakukan pada pagi dan siang hari. Penelitian ini menggunakan disain Rancangan Acak Lengkap. Data dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam yang dilanjutkan dengan uji Tukey HSD Untuk analisis data hasil penelitian digunakan program SPSS for windows 13.0. Hasil Penelitian menunjukkan perlakuan A, waktu penyembuhan rata-rata 16,13 ± 2,232 hari, perlakuan B 11 ± 1,512 hari, dan perlakuan C 12,5 ± 1,512 hari. Berdasarkan analisis varian menunjukkan bahwa diantara ketiga perlakuan terdapat perbedaan yang yang sangat bermakna (p<0,01). Selanjutnya dengan uji Tukey HSD menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara perlakuan B dan C (perlakuan dengan tumbukan daun pare, Povidone Iodine 10%). Dengan demikian pemberian topikal tumbukan daun pare (Momordica charantia L) berkhasiat dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus) Saran yang diberikan pada penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang bentuk-bentuk sediaan yang paling efisien untuk daun pare (Momordica charantia L) sebagai bahan obat tradisional untuk penyembuhan luka insisi, mengingat daun pare (Momordica charantia L) berkhasiat dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi maka tumbukan daun pare (Momordica charantia L) dapat digunakan sebagai bahan alternatif obat tradisional yang ekonomis, efektif dan efisien.

Actions (login required)

View Item