DWI RATNA MARDIANASARI, 040338093 (2008) EVALUASI PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK TRANSAKSI KANTOR PUSAT DAN CABANG SERTA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN YANG WAJAR PADA PT. PELABUHAN INDONESIA III TANJUNG PERAK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-mardianasa-10966-a278-k.pdf Download (290kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-mardianasa-10154-a278-8.pdf Restricted to Registered users only Download (630kB) | Request a copy

Abstract

Ekspansi usaha secara besar-besaran pada umumnya menyebabkan perubahan organisasi yang signifikan. Ekspansi tersebut acapkali terjadi melalui merger atau akuisisi. Selain itu, perluasan usaha dapat juga dicapai dengan mendirikan saluran penjualan yang baru guna mengeksploitasi peluang pasar yang belum tergarap atau mengintensifkan pasar yang sudah ada. Untuk perusahaan yang telah tumbuh dan ingin memajukan usahanya dengan mengembangkan wilayah kerjanya atau pemasarannya maka biasanya akan mendirikan perusahan cabang. Semakin banyaknya perusahaan mendirikan cabang di berbagai tempat, maka dalam menyusun laporan keuangan yang menunjukkan secara lengkap dan menyeluruh posisi keuangan suatu perusahaan dan hasil-hasil usahanya perlu adanya perlakuan akuntansi khusus yang mendasari penyusunannya. Oleh karena itu diperlukan penguasaan terhadap ketetapan perlakuan akuntansi untuk transaksi antara kantor pusat dengan kantor cabang. Laporan keuangan merupakan salah satu media yang digunakan sebagai alat kontrol manajemen di kantor pusat terhadap manajemen di kantor cabang. Penyusunan laporan keuangan kantor cabang bisa dilakukan dengan cara dipusatkan dikantor pusat saja, bisa juga diselenggarakan dikantor cabang dan kantor pusat, atau diserahkan sepenuhnya di kantor cabang. Laporan keuangan mempunyai peran yang begitu penting sebagai pengendali manajemen di kantor cabang, maka setiap pencatatan transaksi harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku sehingga dapat dihasilkan suatu laporan keuangan yang wajar dan informatif bagi pengguna laporan keuangan tersebut. Dengan demikian manajemen di kantor pusat memperoleh informasi keuangan yang tepat dari laporan keuangan gabungan sehingga dapat menggunakannya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan organisasi perusahaan. PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia III adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa di Sektor Perhubungan. Sebagai perusahaan besar yang telah tumbuh dan berkembang PT. Pelabuhan membuka kantor cabang dibeberapa tempat dengan menerapkan sistem desentralisasi untuk aktifitas yang menyangkut keuangannya. Kantor cabang berhak untuk beroperasi dengan segala transaksi operasionalnya yang memperoleh dukungan aktiva lancar, aktiva tetap, modal, manajemen dan pengendalian dari perusahaan pusat sehingga perlu pertanggungjawaban cabang ke pusat. Untuk memperoleh informasi yang akurat dan dapat dipercaya, maka pihak PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III menggunakan metode accrual dalam pencatatan transaksi akuntansinya, dimana akuntansi pada kantor cabang terdapat rekening kantor pusat dan akuntansi pada kantor pusat terdapat rekening kantor cabang yang digunakan untuk menampung transaksi yang berhubungan dengan kantor pusat dan cabang. Dengan demikian pada akhir periode keseluruhan kantor pusat dan kantor cabang menyusun laporan keuangan gabungan atau kompilasi, yang diperlukan untuk menggambarkan hasil dari transaksi-transaksi keseluruhan unit-unit usaha (pusat dan cabang) tersebut untuk memberikan informasi yang tepat bagi para pemakainya.

Actions (login required)

View Item