DIAN PUSPITOSARI, 040530966 (2008) SIMULASI PENERAPAN NORMA DAN PEMBUKUAN DALAM MENGHITUNG PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI PADA CATERING X DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-puspitosar-10131-a312-08.pdf Download (19kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-puspitosar-9666-a312-08.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB) | Request a copy

Abstract

Perencanaan pajak merupakan tahap awal manajemen pajak dimana dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam suatu perencanaan pajak, yaitu :  Tidak melanggar ketentuan perpajakan.  Secara bisnis masuk akal.  Bukti-bukti pendukungnya memadai. Catering “X” merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang Jasa Boga. Dalam menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajaknya, Catering “X” menggunakan metode pencatatan. Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah tentang bagaimana penerapan norma dan pembukuan dalam menghitung Pajak Penghasilan orang pribadi pada Catering ”X” Surabaya. Dalam menentukan tax planning yang sesuai, penulis mencoba memperhitungkan besarnya tax saving yang diperoleh dengan membandingkan antara beberapa metode yang mungkin diterapkan pada Catering ”X” diantaranya membandingkan antara metode pembukuan dengan pencatatan, membandingkan antara bentuk usaha badan dengan bentuk usaha perseorangan disesuaikan dengan jenis usaha Catering ”X”, melakukan penggeseran penghasilan ke tahun berikutnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa pemilihan bentuk badan hukum sebagai perusahaan perseorangan merupakan langkah yang tepat untuk diterapkan pada Catering ”X” karena terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah Pajak Penghasilan yang terutang antara perusahaan perseorangan dengan badan yaitu menghasilkan tax saving sebesar Rp.3.515.547,50, pemilihan metode pencatatan yang diterapkan oleh Catering ”X” merupakan keputusan yang tepat yang dibuktikan dengan rata-rata penghasilan neto Catering ”X” jika menggunakan pencatatan lebih kecil dibandingkan dengan jika menggunakan metode pembukuan dimana rata-rata penghasilan neto jika menggunakan pencatatan adalah 25% dari peredaran brutonya. Selain itu, Catering ”X” dapat menggeser penghasilannya ke tahun-tahun berikutnya. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan yang menghasilkan tax saving sebesar Rp.447.000 per tahun dengan asumsi terdapat pergeseran pendapatan sebesar Rp. 16.000.000 s/d Rp. 20.000.000. Jika pergeseran pendapatan dilakukan dalam jumlah yang lebih besar maka akan menghasilkan tax saving yang lebih besar dari contoh perhitungan tersebut di atas.

Actions (login required)

View Item