Maya Nurwartanti Yunita, 060810275 (2012) RESPONS VIRUS ND VELOGENIK PADA BERBAGAI DOSIS TERHADAP AKTIVITAS ANTIVIRAL EKSTRAK BIJI SRIKAYA (Annona squamosa L.). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-yunitamaya-22127-6.abstr-t.pdf Download (227kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Respons Virus ND Velogenik Pada Berbagai Dosis Terhadap Aktivitas Antiviral Ekstrak Biji Srikaya (Annona Squamosa L.) Penelitian Eksprimental Dengan TAB Sebagai Model. Penelitian ini dilaksanakan dibawah bimbingan Dr. Suwarno, drh., M.Si. sebagai pembimbing pertama dan Prof. Dr. Setiawan Koesdarto, drh., M.Sc., sebagai pembimbing kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon virus ND velogenik pada berbagai dosis infeksi terhadap aktivitas antiviral ekstrak biji srikaya (Annona squamosa l.) dengan TAB sebagai model. Penelitian terdahulu Sulistyani dkk., (2009) membuktikan bahwa ekstrak biji srikaya mempunyai kemampuan sebagai antiviral terhadap NDV Lentogenik (107 EID50/ml) dengan IC50 0,152 μg/mL. Penelitian ini dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu : Kelompok P0, kontrol virus ND; Kelompok P1, kontrol pelarut; Kelompok P2, 11 butir TAB diberi ekstrak konsentrasi 0,152 μg/mL dan virus ND 103EID50/ml; Kelompok P3, 11 butir TAB diberi ekstrak konsentrasi 0,152 μg/mL dan virus ND 103 EID50/ml; Kelompok P4, 11 butir TAB diberi ekstrak konsentrasi 0,152 μg/mL dan virus ND 105 EID50/ml; Kelompok P5, 11 butir TAB diberi ekstrak konsentrasi 0,152 μg/mL dan virus ND 107 EID50/ml, Kelompok P6, 11 butir TAB diberi ekstrak konsentrasi 0,152 μg/mL dan virus ND 109 EID50/ml. Pada masing-masing perlakuan dilakukan pengujian untuk mengetahui perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. TAB yang sudah diinokulasi disimpan di dalam inkubator dengan suhu 37oC. Setelah 5 hari TAB tersebut dibuka dan dilakukan uji HA untuk mengetahui apakah virus itu tumbuh dalam TAB atau tidak. Data yang didapatkan dianalisa dengan uji ANOVA, dimana bila ada perbedaan yang nyata (p<0,05) maka diuji lanjut dengan dengan uji BNJ untuk melihat perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang nyata antara perlakuan yang menggunakan ekstrak biji srikaya dengan konsentrasi 0,152 μg/ml. Respons virus ND velogenik pada dosis infeksi 103EID50 / ml, 105EID50 / ml dan 107EID50 / ml dapat dihambat dengan sangat baik oleh pemberian ekstrak biji srikaya konsentrasi 0,152 μg/ml. Namun pada dosis infeksi virus ND velogenik yang lebih tinggi yaitu pada dosis 109EID50 / ml kurang dapat dihambat dengan baik oleh pemberian ekstrak biji srikaya konsentrasi 0,152 μg/ml.

Actions (login required)

View Item