Wredha Sandhi Ardha Prakoso, 060810081
(2012)
GAMBARAN JUMLAH DAN HITUNG JENIS SEL LEUKOSIT DARAH IKAN MAS (Cyprinus carpio Linn) YANG DITERAPI EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata) SETELAH DIINFEKSI Aeromonas hydrophila.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung berbagai macam zat, selain harga yang umumnya murah, absorpsi protein ikan lebih tinggi dibandingkan dengan produk hewani lain seperti daging sapi dan ayam (Pandit, 2008). Penyakit yang timbul pada ikan
merupakan permasalahan yang harus diperhatikan karena dapat menimbulkan problem ekonomis maupun ekologis yang besar dalam budi daya ikan (Purakusumah dkk., 1990). Aeromonas hydrophila menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai “Motile Aeromonas Septicemia” (MAS), “Hemorrhagic Septicemia”, “Ulcer Disease”, atau “Red-Sore Disease” (Swann, 1991). Bakteri Aeromonas hydrophila juga bersifat zoonosis (Noga, 2000).
Manfaat dari pemeriksaan darah antara lain untuk membantu diagnosis suatu penyakit, mengetahui jalannya suatu penyakit, menentukan prognosa,
mengetahui efek suatu pengobatan, meneliti sistem imun dan untuk mengetahui status kesehatan (Meyer and Harvey, 1998). Salah satu tanaman yang mempunyai sifat farmakologi seperti analgesik, anti inflamasi, antibakteri, dan memperbaiki
imunitas adalah Sambiloto (Zein, 2005). Menurut Farichatin (2005) pemberian ektrak daun Sambiloto dengan metode perendaman dibuktikan dapat membunuh bakteri pada benih ikan lele yang diinfeksi Aeromonas hydrophila. Konsentrasi
Sambiloto yang digunakan adalah antara 0 ppm dan 300 ppm tidak menimbulkan kematian pada ikan selama perlakuan. Pada dosis 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, dan 1000 ppm, kematian pada ikan Mas akan terjadi secara berturut-turut yaitu setelah delapan belas jam, lima belas jam, tujuh belas jam, dan tiga jam perendaman. Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman Sambiloto yaitu seperti flavonoid, tannin, pectin, saponin, sesquiterpene lactones, triterpens, dan senyawa aktif lainnya yang berfungsi sebagai senyawa antibakteri (Wijayakusuma et al., 1992).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif perendaman ekstrak daun Sambiloto terhadap gambaran jumlah dan hitung jenis sel leukosit ikan Mas yang diinfeksi Aeromonas hydrophila.
Kelainan leukosit dapat diketahui melalui
pemeriksaan jumlah total leukosit dan distribusi masing-masing jenis leukosit (differential counting) yang merupakan bagian dari pemeriksaan fisik rutin pada hewan sakit. Melalui kedua
pemeriksaan tersebut dapat diperoleh gambaran mengenai kepekaan hewan, virulensi agen infeksi, respons dari masing-masing hewan, pemberian terapi yang tepat dan prognosa dari penyakit (Bijanti dkk., 2010).
Menurut Chopra et al. (2000), Aeromonas hydrophila termasuk ke dalam kelompok bakteri patogen dengan virulensi yang tinggi. Tingkat virulensi bakteri tersebut ditentukan oleh kemampuan bakteri menghasilkan enzim dan toksin
tertentu yang berperan dalam proses invasi dan infeksi.
Menurut Standard of ASEAN Herbal Medicine (1993), komposisi kimia terbesar dari Sambiloto adalah lakton (dalam bentuk bebas dan dalam bentuk glikosid) yang didalamnya termasuk andrographolide, deoxyandrographolide, 11,12 – didehydro – 14 – deoxy - andrographolide, neoandrographolide, andrographiside, dan deoxyandrographiside.
Actions (login required)
|
View Item |