Ester Kristiningtyas, 060810239 (2012) KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DAN SERAT KASAR AMPAS TEBU YANG DIFERMENTASI DENGAN PROBIOTIK ALAMI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-kristining-22302-6.abstr-t.pdf Download (210kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
6.pdf Restricted to Registered users only Download (696kB) | Request a copy |
Abstract
penelitian dengan judul “Kandungan Bahan Organik dan Serat Kasar Ampas Tebu yang Difermentasi dengan Probiotik Alami. Ampas tebu merupakan limbah yang sangat potensial digunakan sebagai pakan ternak namun sampai saat ini pemanfaatannya masih kurang karena daya cernanya yang rendah. Ampas tebu mempunyai kadar selulosa, hemiselulosa dan lignin yang tinggi, yaitu masing-masing sebesar 40%, 24%, dan 25% sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu untuk mencerna selulosa dan hemiselulosa sehingga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik alami pada ampas tebu terhadap kandungan bahan organik dan serat kasar melalui teknik fermentasi secara anaerob. Penelitian dan analisis proksimat dilaksanakan di Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ampas tebu hijau yang diperoleh dari daerah Sidoarjo. Ada delapan kombinasi perlakuan dari dua faktor yaitu dosis probiotik dan lama waktu fermentasi. Ampas tebu dengan probiotik 0% dengan tambahan tetes 2% (V0) sebagai kontrol, ampas tebu dengan penambahan probiotik 2% dan tetes 2% (V1), ampas tebu dengan penambahan probiotik 4% dan tetes 2% (V2), ampas tebu dengan penambahan probiotik 6% dan tetes 2% (V3), masing-masing perlakuan difermentasi dengan lama waktu tujuh dan empat belas hari kemudian dianalisis proksimat kandungan bahan organik dan serat kasar. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kandungan bahan organik dan serat kasar Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis Varian (Anava) dan silanjutkan uji BNJ 5% untuk mengetahui perlakuan mana yang terbaik. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan probiotik alami menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0,05) terhadap kandungan bahan organik dan serat kasar. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara dosis probiotik alami dengan lama waktu fermentasi terhadap kandungan bahan organic, dan tidak terdapat interaksi antara dosis probiotik alami dengan lama waktu fermentasi terhadap kandungan serat kasar. Beberapa saran yang didapatkan dari penelitian ini adalah pertama, Perlu pemeriksaan jumlah dan keadaan mikroba yang terdapat dalam probiotik alami sebelum dilakukan penelitian. Kedua, untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dalam proses fermentasi sebaiknya menggunakan inokulum mikroba murni. Ketiga, mikroorganiisme dalam probiotik alami tumbuh baik dalam fermentasi anaerob fakultatif
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK KH 163 / 12 Kri k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ORGANIC MATTER | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine | ||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 14 Jan 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 19 Sep 2016 06:40 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21557 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |