Toni Wijaya, 060610202 (2012) GAMBARAN FERTILITAS INDUK SAPI POTONG HASIL INSEMINASI BUATAN PADA PARITAS 3 DAN 4 DI KABUPATEN SITUBONDO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-wijayatoni-22305-6.abstr-t.pdf Download (199kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 9.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

“GAMBARAN FERTILITAS INDUK SAPI POTONG HASIL INSEMINASI BUATAN PADA PARITAS 3 DAN 4 DI KABUPATEN SITUBONDO“. Penelitian ini dilaksanakan di bawah bimbingan Bapak Trilas Sardjito, drh., M.Si. sebagai Pembimbing I dan Prof. Dr. D. K. Meles, drh., Ms. sebagai Pembimbing II. Saat ini sapi merupakan salah satu komoditi penting, selain banyak diminati orang juga memiliki harga jual yang relatif tinggi. Namun swasembada daging sapi sampai saat ini masih belum dapat terlaksana. Pemerintah telah beberapa kali mencanangkan sejumlah program diantaranya adalah Program Kecukupan Daging (PKD) 2010. Berdasarkan studi tentang Concetion Rate, Service per Conception, Days Open, Calving Interval, dan Status Fertilitas ini diharapkan mampu untuk mendukung program swasembada daging sapi khususnya sapi potong di Kabupaten Situbondo dengan dilihat angka fertilitasnya. Peternak diharapkan mampu mengelola sapi dan menghasilkan sapi dengan angka fertilitas yang memadai sehingga mampu memenuhi permintaan daging yang semakin hari semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bangsa terhadap efisiensi reproduksi ternak khususnya sapi potong PO, sapi persilangan Limousin dan sapi persilangan Simental pada paritas 3 dan 4 yang dipelihara oleh peternak di daerah sumber bibit Kabupaten Situbondo. Selain itu juga untuk mengetahui dan membandingkan nilai fertilitas antara induk sapi PO dengan sapi persilangan Limousin dan persilangan Simental. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi PO, persilangan Limousin dan persilangan Simental pada paritas ke 3 dan 4. Data diperoleh dari kartu akseptor IB Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo sebanyak 300 ekor. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Data yang diambil adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan mengambil data recording reproduksi (kartu akseptor IB) dari Dinas Peternakan Daerah Tingkat II Kabupaten Situbondo. Variabel penelitian yang diamati adalah tampilan reproduksi induk sapi dari jenis PO, Limousin, dan Simental yang meliputi CR, S/C, DO, CI, dan FS. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui perbedaan CR, S/C, DO, CI, dan FS pada jenis sapi PO, persilangan Limousin dan persilangan Simental pada paritas 3 dan 4. Hasil penelitian pada paritas 3 menunjukkan bahwa rata-rata CR, S/C, DO, CI dan FS pada sapi PO berturut-turut 67; 1,37; 113,17; 398,4; 60,74, pada sapi peranakan Limousin 62; 1,39; 112,81; 398,4; 56,79, pada sapi peranakan Simental 52; 1,43; 124,83; 410,66; 36,53, sedangkan pada paritas 4 menunjukkan rata-rata nilai CR, S/C, DO, CI dan FS pada sapi PO berturut-turut 59; 1,36; 112,51; 398,26; 55,87, pada sapi peranakan Limousin 66; 1,4; 115,24; 401,05; 56,9, pada sapi peranakan Simental 56; 1,38; 122,11; 407,7; 43,47. Hasil penelitian menunjukkan Nilai rata-rata Conception Rate (CR), Service per Conception (S/C), Days Open (DO), dan Calving Interval (CI) pada paritas 3 menunjukkan sapi PO lebih baik daripada sapi peranakan Limousin dan sapi peranakan Simental sedangkan nilai Conception Rate (CR) pada paritas 4 menunjukkan sapi peranakan Limousin lebih baik daripada sapi PO dan sapi peranakan Simental. Pada nilai status fertilitas menunjukkan sapi PO (58,51) dan sapi peranakan Limousin (56,85) memiliki nilai yang lebih baik daripada sapi Simental (40) walaupun semuanya masih dibawah nilai standar rata-rata. Perhitungan efesiensi reproduksi menunjukkan bahwa sapi potong di Kabupaten Situbondo memiliki kemampuan reproduksi yang cukup bagus. Dalam melaksanakan program pembibitan peternak disarankan untuk memelihara sapi PO atau Limousin agar mendapatkan hasil yang optimal.

Actions (login required)

View Item