Niken Rahmawati (2015) PREVALENSI DAN DERAJAT INFEKSI CACING SALURAN PENCERNAAN Cervus timorensis (Blainville 1822) (RUSA TIMOR) DAN Axis axis (Exrl 1788) (RUSA TOTOL) DI PENDOPO TULUNGAGUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (671kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI.pdf Download (676kB)
	Text (ABSTRAK) 3 . ABSTRAK .pdf Download (706kB)
	Text (BAB I) 4 . BAB 1 PENDAHULUAN .pdf Download (639kB)
	Text (BAB 2) 5 . BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (911kB)
	Text (BAB 3) 6 . BAB 3 MATERI DAN METODE.pdf Download (597kB)
	Text (BAB 4) 7 . BAB 4 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (603kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8 . BAB 5 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (635kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9 . BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (571kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10 . DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (640kB)
	Text (LAMPIRAN) 11 . Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) | Request a copy

Abstract

Pendopo Tulungagung merupakan salah tempat yang memelihara rusa timor dan rusa totol untuk memperindah taman. Kesehatan rusa dalam tempat pemeliharaan merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu pemeliharaan. Faktor kesehatan harus mendapat perhatian yang serius agar produktivitas rusa semakin meningkat (Garsetiasih dan Takandjanji., 2006). Salah satu aspek dari penyakit, yang paling mempengaruhi kesehatan hewan adalah infeksi cacing (Rahman and Che’ros., 1992) Penelitian ini bertujuan untuk megetahui relative risk dan derajat infeksi cacing saluran pencernaan pada rusa timor dan rusa totol di Pendopo Tulungagung, mengetahui jenis cacing saluran pencernaan yang menginfeksi rusa timor dan rusa totol di Pendopo Tulungagung, dan mengetahui pengaruh pengelompokan jenis rusa terhadap relative risk dan derajat infeksi cacing saluran pencernaan rusa timor dan rusa totol di Pendopo Tulungagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2014 dengan dilakukan pengambilan sampel sebanyak 24 sampel yaitu 17 sampel diambil dari feses rusa timor dan 7 sampel diambil dari feses rusa totol. Sampel feses diperiksa dengan menggunakan metode natif, sedimentasi dan pengapungan. Pada sampel yang positif terinfeksi telur cacing saluran pencernaan kemudian dilakukan identifikasi terhadap jenis telur cacing dan perhitungan jumlah Telur Cacing Per Gram Tinja (TCPGT) metode Mc Master. Data yang diperoleh dihitung dengan rumus prevalensi. Analisis data prevalensi dan derajat infeksi

Actions (login required)

View Item