Ranis Mardiana Safitrianti, 060911151 (2013) GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR ULAR SANCA BATIK (Python reticulatus) YANG MENDERITA STOMATITIS ULCERATIF KRONIS SETELAH PENGOBATAN DENGAN EKSTRAK BUNGA MAWAR MERAH (Rosa damascena Mill). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-safitriant-35395-6.abstr-t.pdf Download (268kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2015-safitriant-35395-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ranis Mardiana Safitrianti. Beberapa tahun terakhir, ular Sanca Batik (Python reticulatus) semakin banyak diminati sebagai hewan kesayangan karena memiliki motif dan warna yang sangat unik. Meningkatnya minat pehobi ini ternyata berbanding terbalik dengan pengetahuan memelihara reptil yang saat ini masih sangat kurang. Keadaan ini ternyata berdampak buruk pada hewan, salah satu penyakit yang banyak meresahkan pemelihara ular adalah peradangan pada rongga mulut atau stomatitis. (Dalton et al., 1995). Stomatitis atau mouth-rot pada ular dipicu oleh adanya trauma dan stres. Kondisi stres akan menyebabkan kekebalan seekor hewan menurun. Di dalam kandang yang sempit ular akan sering mengalami trauma atau perlukaan pada mulutnya. Hal tersebut akan memudahkan masuknya berbagai mikroorganisme ke dalam mulut ular. Karena sistem kekebalan yang menurun maka tubuh tidak mampu mengeliminasi mikroorganisme tersebut dan terjadilah perkembangan mikroorganisme menjadi lebih banyak di dalam jaringan mulut. Lama kelamaan mikroorganisme tersebut akan merusak jaringan-jaringan yang ada di dalam mulut ular, termasuk ke peredaran darah, menyebabkan sepsis serta menyebabkan perubahan pada organ interna yang lain (Kaplan dan Jereb 1995). Terapi pemulihan stomatitis selama ini masih menggunakan produk-produk seperti hidrogen peroksida dan kalium permanganat. Produk-produk ini ternyata mengandung bahan-bahan bersifat sitotoksik yang dapat merusak jaringan normal bersamaan dengan jaringan yang terluka. Oleh karena itu, diperlukan bahan yang memiliki sifat antiseptik tetapi tidak bersifat sitotoksik
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK KH. 172-14 Saf g | ||||||
Uncontrolled Keywords: | STOMATITIS; PYTHON RETICULATUS | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine | ||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | shiefti dyah alyusi | ||||||
Date Deposited: | 04 Feb 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 20 Sep 2016 07:58 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21596 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |