IDENTIFIKASI GENUS TELUR CACING MELALUI PEMERIKSAAN TANAH DI SANGKAR KOMODO (Varanus komodoensis) PADA KONSERVASI ex-situ KEBUN BINATANG SURABAYA

Triwahyudi Romadoni, 061011284 (2014) IDENTIFIKASI GENUS TELUR CACING MELALUI PEMERIKSAAN TANAH DI SANGKAR KOMODO (Varanus komodoensis) PADA KONSERVASI ex-situ KEBUN BINATANG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-romadonitr-35602-6.abstr-t.pdf

Download (642kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2015-romadonitr-35602-1.FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian Identifikasi Genus Telur Cacing di Sangkar Komodo (Varanus komodoensis) Melalui Pemeriksaan Tanah pada Konservasi ex-situ Kebun Binatang Surabaya. Dibawah bimbingan Prof.Dr. Setiawan Koesdarto, drh., M.Sc. sebagai pembimbing utama dan Dr.Budi Utomo, drh., M.Si. sebagai pembimbing serta. Komodo (Varanus komodoensis), adalah satwa terancam punah dan merupakan kadal terbesar, pada saat ini penyebarannya terbatas di lima pulau di wilayah bagian Tenggara Indonesia . Komodo merupakan satwa endemik yang termasuk dalam daftar Appendix I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) dan dikategorikan sebagai vulnerable (kepunahan) oleh International Union for the Conservation of Nature and Natural Resource (IUCN). Menurut Ronohardjo (1984) Kondisi yang dialami satwa di tempat penangkaran dan habitat asli sangat berbeda. Keadaan yang demikian ini akan menyebabkan segala pola hidup dan tingkah laku satwa akan mengalami perubahan dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Indonesia sendiri merupakan daerah tropis, hal ini menyebabkan banyak parasit yang berkembang dan bertahan di tanah sehingga mempertinggi kasus infeksi cacing pada satwa yang bermukim di Indonesia. Penularan penyakit yang disebabkan parasit mencakup tiga faktor yaitu sumber infeksi, cara penularan, dan adanya hewan yang peka yang dapat bertindak sebagai hewan karier sehingga dapat merupakan sumber infeksi (Brown, 1979). Faktor lain yang dapat menyebabkan infeksi cacing yaitu tanah yang tercemar. Infeksi cacing yang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH. 203-14 Rom i
Uncontrolled Keywords: TRICHURIS SP
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
Triwahyudi Romadoni, 061011284UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSetiawan Koesdarto, Prof. Dr., drh., M.Sc.UNSPECIFIED
Depositing User: shiefti dyah alyusi
Date Deposited: 09 Feb 2015 12:00
Last Modified: 21 Sep 2016 08:40
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21616
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item