WIRAWAN BUDI UTOMO, 06001281 (2006) PENGARUH PEMBERIAN INFUSUM BENALU DUKU DIATAS DOSIS LAZIM TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI CEREBELLUM MENCIT (Mils Musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-utomowiraw-5901-kh88_07-k.pdf Download (322kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-utomowiraw-5901-kh88_07.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infusum benalu duku pada pemberian di atas dosis Iazim terhadap gambaran histopatologi cerebellum mencit (Miss musculus). Analisis yang digunakan adalah metode Fisher F.xactTest. Pada penelitian ini dilakukan preparasi daun benalu duku (loranthaceae dendropthoe) dengan cara mengubah menjadi sediaan infusum dengan konsentrasi 50%, 60%, 70%, dan 80%. Hewan coba yang digunakan adalah mencit (Mus musculus) jantan dengan berat badan rata-rata 20 gram dengan umur 2 bulan masingmasing 10 ekor pada tiap perlakuan. Perlakuan dibedakan dalam lima kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol diberi aquadest. Kelompok kedua diberi infusum benalu duku (IBD) dengan konsentrasi 50%, demikian pula kelompok ketiga, keempat, dan kelima masing-masing diberi IBD dengan konsentrasi 60%, 70%, dan 80% dengan dosis masing-masing perlakuan adalah 2,5 ml per 20 g berat badan. Pemberian dosis didasarkan pada penelitian pendahuluan tentang kapasitas maksimal lambung mencit. Pemeriksaan histopatologi dilakukan setelah eutanasi, nekropsi dan praparasi histopatologi cerebellum mencit masing-masing perlakuan dengan perbesaran 400X. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya perbedaan antara kontroI dengan semua perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah IBD pads pemberian diatas dosis lazim (dengan konsentrasi 50%, 60%, 70% dan 80%) tidak menyebabkan perubahanperubahan struktur histopatologi yang signifikan pads sel-sel cerebellum mencit (Mus musculus).

Actions (login required)

View Item