HAHANG DWINANDA, 069612334 (2004) PREVALENSI HELMINTIASIS PADA SALURAN PENCERNAAN BANTENG (BOS JAVANICUS d’Alton) DI TAMAN NASIONAL BALURAN BANYUWANGI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-dwinandaha-2179-kh1370-k.pdf Download (272kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-dwinandaha-2179-kh13706.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Banteng merupakan satwa liar asli Taman Ansional Baluran yang dijadikan maskot Taman Nasional ini. Hewan ini tergolong langka dan dilindungi Undang-undang Perlindungan Satwa Liar sampai tahun 2002 populasi di Taman Nasional Baluran sekitar 67-129 ekor dimana populasi tersebut terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi helminthiasis pada saluran pencernaan banteng beserta jenis-jenis cacing yang menginfeksi. Dari hal tersebut diharapkan dapat dipakai untuk pengadaan prioritas penelitian untuk strategi pengendalian penyakit serta dapat membantu menambah pengetahuan tentang penyakit satwa liar di Indonesia. Sampel feses yang diperiksa sebanyak 25 sampel dan dilakukan pemeriksaan secara natif, sedimentasi cara Ridley-Allen, dan apung serta dilakukan penghitungan telur cacing. Karena semua jenis cacing yang ditemukan berasal dari kelas Nematoda, maka dilakukan dengan metode Lucient Brumpt di Laboratorium Helminthologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi helminthiasis pada saluran pencernaan banteng di Taman Nasional Baluran adalah sebesar 56% dengan rata-rata TCPGT 171,2453  45,7667 dimana derajat infeksi saluran pencernaan pada banteng di Taman Nasional Baluran ini masih tergolong ringan. Jenis-jenis cacing yang menginfeksi adalah Bunostomum spp., Oesophagustomum spp., Trichostrongylus spp., Cooperia spp., Toxocara spp.,dan Trischuris spp.

Actions (login required)

View Item