PENELITIAN IDENTIFIKASI TELUR CACING GASTROINTESTINAL KOMODO (VARANUS KOMODOENSIS) MELALUI PEMERIKSAAN FESES DI KEBUN BINATANG SURABAYA

Wida Septa Kurniawan, 060610259 (2011) PENELITIAN IDENTIFIKASI TELUR CACING GASTROINTESTINAL KOMODO (VARANUS KOMODOENSIS) MELALUI PEMERIKSAAN FESES DI KEBUN BINATANG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-kurniawanw-19640-kh2211-k.pdf

Download (98kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-kurniawanw-16393-kh2211-i.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Satwa yang menjadi obyek penelitian adalah Komodo (Varanus komodoensis) yang merupakan kadal karnivora besar endemik yang menempati lima pulau di wilayah Sunda Kecil di Tenggara Indonesia. Komodo ini jumlahnya paling kecil dari beberapa karnivora di seluruh dunia. Sekitar 4.000-5.000 ekor Komodo diperkirakan masih hidup di alam liar, mayoritas hidup di Taman Nasional Komodo. Sampai saat ini, Komodo diklasifikasikan sebagai spesies Appendix I yaitu kelompok satwa yang terancam kepunahan dan dilarang untuk diperdagangkan oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) atau hewan yang masuk Red List IUCN (International Union for Conservation of Nature). Keseimbangan antara parasit dan inang di alam liar cenderung berbeda dengan hubungan antara parasit dan inang di dalam penangkaran. Saluran pencernaan merupakan salah satu tempat perkembangbiakan parasit cacing. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap infeksi parasit cacing pada satwa liar di dalam penangkaran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis telur cacing saluran pencernaan pada feses Komodo di Kebun Binatang Surabaya. Pengambilan dan pemeriksaan sampel feses Komodo dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2010. Total sampel feses Komodo yang diperiksa sebanyak 90 sampel. Pengambilan sampel feses dilakukan tiga kali tiap kandang. Pengambilan sampel feses Komodo menggunakan teknik Accidental Sampling. Sedangkan pemeriksaan feses dilakukan dengan menggunakan metode natif, sedimentasi dan apung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 sampel positif. Hasil identifikasi telur cacing menunjukkan bahwa terdapat enam genus telur cacing gastrointestinal yang menginfeksi Komodo di Kebun Binatang Surabaya yaitu Dipylidium sp., Diphyllobothrium sp., dan Hymenolepis sp. yang termasuk dalam kelas Cestoda serta Trichuris sp., Capillaria sp., dan Kalicephalus sp. yang termasuk dalam kelas Nematoda. Pencegahan penyakit cacingan biasanya dilakukan dengan pemberian obat cacing secara berkala disertai dengan manajemen kandang, pakan, dan pemeliharaan yang baik terhadap satwa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH 22/11 Kur i
Uncontrolled Keywords: KOMODO DRAGON
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF810 Veterinary parasitology
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
Wida Septa Kurniawan, 060610259UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Mumpuni S., , drh., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 24 Aug 2011 12:00
Last Modified: 27 Jul 2016 06:38
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21812
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item