DETEKSI EQUINE CHORIONIC GONADOTROPIC (eCG) PADA KUDA DENGAN UMUR KEBUNTINGAN 60 / 90 HARI MENGGUNAKAN INDIRECT SANDWICH ELISA

Mareta Margalin, 060213003 (2006) DETEKSI EQUINE CHORIONIC GONADOTROPIC (eCG) PADA KUDA DENGAN UMUR KEBUNTINGAN 60 / 90 HARI MENGGUNAKAN INDIRECT SANDWICH ELISA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-margalinma-2994-fkh140_-k.pdf

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-margalinma-2994-kh140_06.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi eCG pada kuda dengan umur kebuntingan 60 – 90 hari. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah produksi antibodi poliklonal anti-eCG dan tahap kedua ialah deteksi eCG pada kuda dengan umur kebuntingan 60 – 90 hari. Untuk memproduksi antibodi poliklonal anti-eCG digunakan 4 ekor kelinci jantan galur New Zealand disuntik secara sub kutan dengan 100 IU eCG (0,5 ml) dalam 0,5 ml pelarut Freund's complete dan satu ekor kelinci sebagai kontrol tanpa mendapat suntikan eCG (disuntik dengan 1 ml PBS). Penyuntikan ulang / booster dilakukan 14 hari setelah penyuntikan pertama dengan dosis 100 IU eCG (0,5 ml) dalam 0,5 ml pelarut Freund's incomplete. Penyuntikan ulang dilakukan tujuh hari sekali sebanyak tiga kali ulangan. Tujuh hari setelah booster ketiga, sampel darah diambil dari masing – masing kelinci sebanyak 5 ml melalui vena auricularis. Serum dipisahkan dari komponen darah lainnya dengan cara sentrifugasi. Kemudian serum dimurnikan dengan metode SAS (Saturated Ammonium Sulphate). Selanjutnya, serum diperiksa dengan teknik indirect ELISA untuk mengetahui titer antibodinya dengan melihat Optical Density. Pada tahap kedua, deteksi eCG pada kuda bunting 60 – 90 hari dilakukan dengan mereaksikan antibodi poliklonal anti-eCG dengan serum kuda betina. Teknik yang digunakan adalah teknik indirect sandwich ELISA. Serum kuda betina yang digunakan diperoleh dari 21 ekor kuda betina galur Thoroughbreed (7 ekor kuda betina tidak bunting sebagai kontrol, 7 ekor kuda betina dengan umur kebuntingan 60 hari serta 7 ekor kuda betina dengan umur kebuntingan 90 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa eCG dapat dideteksi pada kuda dengan umur kebuntingan 60 – 90 hari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK KH. 140/06 Mar d
Uncontrolled Keywords: HORSES
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K85-89 Legal research
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
Mareta Margalin, 060213003UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorIndah Norma Triana, M.Si.,DrhUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 24 Nov 2006 12:00
Last Modified: 06 Aug 2016 12:20
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21842
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item