DYAH AYU KUSUMANINGRUM, 100431569
(2006)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDAK TERJADINYA PERBAIKAN LINGKUP GERAK SENDI BAHU PADA PENDERITA FROZEN SHOULDER (Studi di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU Dr. Soetomo Surabaya).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penyakit frozen shoulder adalah penyakit kronis dengan gejala khas berupa nyeri bahu dan keterbatasan lingkup gerak sendi bahu yang dapat mengakibatkan gangguan aktivitas kerja sehari-hari. Oleh karena itu terapi dini dan proses terapi rawat jalan sangat penting. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor¬faktor yang menpengaruhi tidak terjadinya perbaikan lingkup gerak sendi bahu.
Rancang bangun penelitian ini adalah case control. Sampel kasus adalah penderita frozen shoulder yang tidak mengalami perbaikan lingkup gerak sendi bahu sebesar 36 orang dan sampel kontrol adalah penderita frozen shoulder yang mengalami perbaikan lingkup gerak sendi bahu sebesar 36 orang. Subyek ditarik dari populasi dengan cara simple random sampling. Variabel bebasnya adalah frekuensi terapi rawat jalan, keteraturan terapi rawat jalan dan lama keluhan gangguan sendi bahu. Variabel teraikatnya adalah tidak mengalami perbaikan lingkup gerak sendi bahu.
Uji yang digunakan untuk mengetahui adanya pangaruh adalah dengan menggunakan chi square test. Didapatkan bahwa frekuensi terapi rawat jalan (p = 0,033)dan keteraturan terapi rawat jalan (p = 0,018) menunjukkan adanya pengaruh terhadap tidak terjadinya perbaikan lingkup gerak sendi bahu. Sedangkan lama keluhan gangguan sendi bahu (p = 0,099) menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap tidak terjadinya perbaikan lingkup gerak sendi bahu.
Saran yang akan diberikan adalah meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat terutama pada ibu rumah tangga tentang penyakit frozen shoulder, dampak, penyebab dan cara perlindungan sendi bahu.
Actions (login required)
|
View Item |