HUBUNGAN PERILAKU 3M, ABATISASI DAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES TERHADAP DEMAM BERDARAH DENGUE ( Studi Kasus di Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya)

YUNITA KEN RESPATI, 100210961 (2006) HUBUNGAN PERILAKU 3M, ABATISASI DAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES TERHADAP DEMAM BERDARAH DENGUE ( Studi Kasus di Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-respatiyun-2511-fkm117-k.pdf

Download (355kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-respatiyun-2511-fkm117-6.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang efektif adalah dengan memberantas jentik Aedes aegypti melalui upaya 3M dan abatisasi. Kelurahan Pacarkeling merupakan salah satu Kelurahan di Kota Surabaya yang endemis DBD dan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara perilaku 3M, abatisasi dan keberadaan jentik Aedes aegypti dengan DBD di Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross Setional. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuisioner dan observasi pemeriksaan jentik Aedes aegypti secara visual, lalu data dianalisis secara deskriptif dan dilakukan uji statistik Chi-square untuk menganalisis hubungan antara perilaku 3M dengan keberadaan jentik Aedes aegypti, abatisasi dengan keberadaan jentik Aedes aegypti, dan keberadaan jentik Aedes aegypti dengan DBD. Uji statistik regresi logistik berganda digunakan untuk mempelajari hubungan antara perilaku 3M dan abatisasi sebagai variabel bebas dengan keberadaan jentik Aedes aegypti sebagai variabel tergantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku 3M masyarakat Kelurahan Pacarkeling sudah baik, tetapi masih sedikit yang melakukan abatisasi dan diperoleh ABJ yang rendah sebesar 63%, serta ditemukan adanya 18 penderita DBD. Perilaku 3M memiliki hubungan bermakna dengan keberadaan jentik Aedes aegypti (Chi-square, p<0,01). Abatisasi memiliki hubungan bermakna dengan keberadaan jentik Aedes aegypti (Chi-square, p<0,01). Keberadaan jentik Aedes aegypti memiliki hubungan bermakna dengan DBD (Chi-square, p<0,05). Perilaku 3M yang baik (Regresi Logistik Berganda, p=0,000) dan abatisasi (Regresi Logistik Berganda, p=0,001) berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti yang rendah. Perilaku 3M yang baik dapat mengurangi keberadaan jentik Aeries aegypti, abatisasi dapat mengurangi keberadaan jentik Aedes aegypti, dan keberadaan jentik Aedes aegypti dapat meningkatkan kejadian DBD. Dengan demikian disarankan kepada masyarakat agar meningkatkan upaya 3M dan juga abatisasi dalam memberantas jentik Aedes aegypti, sehingga mencegah terjadinya DBD.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM.117/06 Res h
Uncontrolled Keywords: abatitation, Dengue Haemorrhagic Fever (DHF), Aedes aegypti larva, 3M behavior
Subjects: Q Science > QR Microbiology
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
R Medicine > RC Internal medicine > RC109-216 Infectious and parasitic diseases
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Lingkungan
Creators:
CreatorsNIM
YUNITA KEN RESPATI, 100210961UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSoedjajadi Keman, dr., M.S., Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 10 Oct 2006 12:00
Last Modified: 06 Jul 2017 17:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21903
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item