SHINTA NUR UMI, 100431371 (2006) BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG TELINGA PADA TENAGA KERJA BAGIAN FORMING PT. IGLAS (PERSERO). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-umishintan-2688-fkm153-k.pdf Download (348kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-umishintan-2688-fkm153-6.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kebisingan merupakan potensi bahaya yang dapat menimbulkan efek, baik pada indera pendengaran dan bukan pada indera pendengaran, sehingga diperlukan upaya pengendalian untuk melindungi pekerja dari efek kebisingan, baik pengendalian teknik, administratif dan pemakaian alat pelindung telinga (APT). Praktek pemakain APT berhubungan dengan karakteristik (umur, masa kerja, pendidikan), pengetahuan, sikap tenaga kerja dan kenyaman tentang alat pelindung telinga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik, pengetahuan, sikap terhadap pemakaian APT, mengetahui intensitas kebisingan, dan kebijakan perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang pengambilan datanya dilakukan secara cross sectional. Populasi penelitian yaitu tenaga kerja bagian produksi dengan besar sampel 43 orang, dimana pengambilan sampel diambil sesuai syarat tertentu. Penelitian ini dilakukan di PT. IGLAS (Persero) bagian forming yang bergerak dibidang industri pembuatan botol dan gelas. Data diperoleh dari pengukuran intensitas kebisingan, observasi, wawancara, kuesioner dan data yang didapatkan dari perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik chi square dengan alfa sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar berumur 26-35 tahun, masa kerja 7-11 tahun, berpendidikan SLTA, berpengetahuan baik, intensitas kebisingan di bagian forming I (Surabaya) sebesar 104,6 dBA dan forming II (Gresik) sebesar 107,6 dBA. Tenaga kerja sebagian besar (72,1%) selalu memakai APT selama berkerja. Ada hubungan antara pengetahuan dengan pemakaian APT (P = 0,003), begitu pula dengan sikap (P = 0,47). Tingkat pendidikan SLTA lebih banyak memakai APT, umur 31-35 tahun lebih banyak memakai, masa kerja 7-11 tahun lebih banyak memakai. Perusahaan telah membuat kebijakan sehubungan dengan pemakaian APT- yang meliputi penyediaan, penggantian, sanksi dan sarana informasi. Oleh karena itu pihak perusahaan disarankan untuk memberikan sanksi yang lebih tegas,melakukan pengecekan kondisi APT tenaga kerjanya, memberikan penyuluhan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.153/06 Umi b | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Noise; glass manufacturing industry; ear protecting tool usage. | ||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD878-894 Special types of environment. Including soil pollution, air pollution, noise pollution |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 19 Oct 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 15 Jun 2017 16:29 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21912 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |