DICKIE SULISTYA APRILYANTO, 040419324 (2009) PENGARUH OPERATING RISK, FINANCING RISK, DAN GROWTH RISK TERHADAP BETA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) Skripsi Selesai.rtf - gdlhub-gdl-s1-2009-aprilyanto-10205-b224-8.pdf Download (193kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-aprilyanto-10205-b224-8.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh variabel-variabel operating risk, financing risk, dan growth risk terhadap beta saham di Bursa Efek Indonesia. Variabel-variabel operating risk diproksikan oleh variabilitas laba(EV), earning sign(ES), arus kas(CF), dividend payout ratio(DPR), operating leverage(OL), dan likuiditas(CR). Variabel-variabel financing risk diproksikan oleh financial leverage(FL) dan interest coverage ratio(ICR). Sedangkan variabel-variabel growth risk diproksikan oleh pertumbuhan aktiva(AG), size(S), dan market-to-book ratio(MTBR). Penghitungan beta di pasar modal Indonesia merupakan beta yang bias, oleh karena itu dalam penelitian ini beta saham dikoreksi dengan metode Fowler dan Rorke periode 4 lead dan 4 lag. Sampel penelitian ini terdiri dari 24 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling dengan periode penelitian selama 2003-2006. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda sebagai metodologi statistik untuk menganalisis data. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh kesimpulan bahwa variabel-variabel operating risk, financing risk, dan growth risk secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham. Hasil uji secara parsial menunjukkan variabel growth risk, yaitu pertumbuhan aktiva dan size berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham.

Actions (login required)

View Item