AYIK MIRAYANTI MANDAGI, 100610199 (2010) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELLITUS (Studi di Puskesmas Pakis Kecamatan Sawahan Kota Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-mandagiayi-15157-kkckkf-k.pdf Download (308kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-mandagiayi-12625-kkckkf-f.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes Mellitus merupakan salah satu dari beberapa penyakit degeneratif yang saat ini semakin bertambah jumlahnya baik di dunia maupun di Indonesia. Diabetes Mellitus penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Penyakit tersebut membutuhkan pengelolaan dan perawatan secara tepat agar kualitas hidup penderita Diabetes Mellitus terpelihara baik, sehingga ia dapat mempertahankan rasa nyaman dan sehat. Kualitas hidup yang rendah dapat memperburuk komplikasi dan dapat berakhir kecacatan atau kematian. Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Pakis Kota Surabaya pada bulan Juni 2010 yang bertujuan untuk mempelajari faktor yang berhubungan dengan status kualitas hidup penderita Diabetes Mellitus. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini yakni semua penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Pakis Kota Surabaya sebanyak 46 responden. Variabel bebas meliputi : umur, jenis kelamin, pendidikan, olahraga, merokok, waktu tidur, pengetahuan, kepatuhan berobat, dukungan keluarga, dan diet sedangkan variabel terikat yaitu status kualitas hidup. Uji statistik menggunakan uji Chi-Square. Untuk menentukan besar risiko digunakan Odds Ratio (OR) dengan interval keyakinan 95%. Hasil penelitian menunjukkan status kualitas hidup ada hubungannya dengan umur (p=0,040 dengan OR=5,359), olahraga (p=0,019 dengan OR=3,4), waktu tidur (p=0,036 dengan OR=4,444), pengetahuan (p=0,003 dengan OR=9), kepatuhan berobat (p=0,041 dengan OR=4,333), dukungan keluarga (p=0,003 dengan OR=8,750), diet (p=0,021 dengan OR=6,333). Status kualitas hidup tidak berhubungan dengan jenis kelamin (p=0,135 dengan OR=3,463), pendidikan (p=0,108 dengan OR=3,4), merokok (p=0,078 dengan OR=3,8). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa umur, olahraga, waktu tidur, pengetahuan, kepatuhan berobat, dukungan keluarga, diet ada hubungan dengan status kualitas hidup. Adapun saran yaitu penderita Diabetes Mellitus atau keluarga penderita lebih mengurangi risiko yang dapat menurunkan kualitas hidup, serta petugas kesehatan lebih meningkatkan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi mengenai empat pilar utama pengelolaan Diabetes Mellitus.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 63/10 Man f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Mellitus | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 24 Feb 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2016 08:39 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/21954 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |