FILIA STARTIA SETYONO, 10061006 (2010) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN TINDAKAN DIET DENGAN STATUS ANEMIA DAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-setyonofil-15174-kkckkf-k.pdf Download (319kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-setyonofil-12641-kkckkf-h.pdf Restricted to Registered users only until 2020. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, prevalensi anemia secara nasional pada remaja putri yaitu sebesar 26,5%. Penyebabnya karena remaja mengalami pertumbuhan pesat, kehilangan darah melalui menstruasi setiap bulan, dan juga mengalami kekhawatiran terhadap body image sehingga mereka melakukan tindakan diet dengan membatasi beberapa jenis makanan pokok dan sumber protein hewani yang kaya akan zat besi. Tindakan diet yang tidak tepat dengan mengurangi makanan pokok dan protein dapat mengakibatkan permasalahan status gizi remaja putri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan gizi, body image, dan tindakan diet dengan status anemia dan status gizi remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 39 orang yang didapatkan dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dan uji Chi-Square yang disesuaikan dengan skala data variabel. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi anemia sebesar 33,3%, sebagian besar memiliki status gizi normal (59,0%), tingkat pengetahuan gizi tergolong kurang (66,7%), memiliki body image negatif (61,5%), dan melakukan tindakan diet (64,1%). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan status anemia (p = 0,093), sedangkan body image dan tindakan diet tidak berhubungan dengan status anemia. Disamping itu terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi (p = 0,035), body image (p = 0,046), dan tindakan diet (p= 0,001) dengan status gizi remaja putri. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan perlu adanya peningkatan pengetahuan gizi remaja putri terkait pentingnya asupan energi dan protein untuk masa pertumbuhan, dan juga pentingnya asupan zat besi sebagai pencegahan terjadinya kejadian anemia. Selain itu promosi body image yang positif juga sangat penting dilakukan, serta penyuluhan menu seimbang untuk mengurangi tindakan diet yang tidak tepat.

Actions (login required)

View Item