MIFTAHUSSAADAH, 100710133 (2010) PENGARUH INTENSITAS BUDAYA ORGANISASI DENGAN NILAI SYIFA TERHADAP KINERJA UNIT KERJA DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA JEMURSARI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-miftahussa-15463-kkckkf-k.pdf Download (350kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-miftahussa-12844-kkckkf-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit diharapkan memiliki kinerja yang optimal agar mampu bertahan ditengah persaingan yang ketat saat ini. Pada Tahun 2006-2009 kinerja RSIS Jemursari masih belum optimal dengan rata-rata BOR (Bed Occupancy Rate) unit kerja menunjukkan angka di bawah 60%. Kinerja unit kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah budaya organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh intensitas budaya organisasi dengan nilai SYIFA terhadap kinerja unit kerja di RSIS Jemursari. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan cross sectional dan analisis deskriptif. Unit analisis penelitian ini mengambil sampel sebanyak 14 unit kerja produksi di RSIS Jemursari. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di unit analisis penelitian tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 71,43% unit kerja mempunyai intensitas budaya organisasi yang kuat dengan nilai SYIFA dan memiliki kinerja yang baik. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian adalah intensitas budaya organisasi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja unit kerja. Budaya organisasi dengan nilai dasar organisasi yang kuat akan dapat mempengaruhi peningkatkan kinerja di organisasi tersebut. Saran bagi pihak rumah sakit adalah melakukan upaya peningkatan budaya organisasi dengan nilai SYIFA terutama pada unit kerja yang memiliki kinerja tidak baik.

Actions (login required)

View Item