LILA ANITA SARI, 100830487 (2010) HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TERHADAP PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL (UNIVERSAL PRECAUTION) PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-sarililaan-16672-kkckkf-k.pdf Download (316kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-sarililaan-14010-kkckkf-h.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Rumah Sakit merupakan tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat baik pasien maupun tenaga medis sehingga sulit dan sukar mencegah penularan penyakit. Salah satunya adalah penyakit infeksi nosokomial. Darah dan cairan tubuh merupakan media penularan penyakit dari pasien kepada tenaga kesehatan. Salah satunya yang paling sering berinteraksi dengan pasien adalah perawat. Frekuensi melakukan tindakan invasif dari perawat ke pasien diantaranya adalah pemasangan infus, penyuntikan obat, pengambilan darah pasien,dll. Hal ini akan mempermudah terjadinya infeksi silang pasien ke tenaga kerja. Oleh karena itu diperlukan adanya Universal Precaution yaitu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi, contohnya seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, pemakaian alat pelindung diri berupa sarung tangan, masker, gaun pelindung dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan perawat dalam penerapan Universal Precaution. Penelitian ini bersifat cross sectional dan di analisis secara deskriptif. Populasi penelitian adalah perawat-perawat yang bertugas pada rawat inap dengan jumlah sebanyak 35 orang di RSU Haji Surabaya. Jumlah ini sudah ditentukan dari pihak Rumah Sakit pada 7 ruangan di ambil setiap ruangan sebanyak 5 orang. Sehingga menggunakan teknik nonrandom sampling yaitu purposive sampling. Pada tujuh ruangan rawat inap terdiri dari 4 bagian di ruangan Marwah dan 3 bagian di ruangan Shofa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan penerapan Universal Precaution pada perawat sudah baik di RSU Haji Surabaya. Sedangkan kuat hubungan antara pengetahuan terhadap penerapan Universal Precaution adalah cukup lemah dan kuat hubungan antara sikap terhadap penerapan Universal Precaution adalah cukup kuat. Berdasarkan hal tersebut diatas maka disarankan pemberian reward dan teguran, mengadakan diskusi antara tim pengendalian infeksi dengan perawat, adanya orang-orang panutan seperti kepala ruangan.

Actions (login required)

View Item