FAJRIYAH, NILAM (2010) PENERAPAN RISK MANAGEMENT BENGKEL ASSEMBLY DIVISI GENERAL ENGINEERING PT. PAL INDONESIA (PERSERO). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-fajriyahni-15191-kkckkf-p.pdf Restricted to Registered users only Download (877kB) | Request a copy |
||
|
Text (ABSTRAK)
9.pdf Download (455kB) | Preview |
Abstract
Identifikasi bahaya dan penilaian risiko serta prioritas pengendalian merupakan bagian dari program keselamatan dan kesehatan kerja dalam tahapan manajemen risiko, yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK). Upaya preventif dan langkah untuk melindungi tenaga kerja diperlukan risk management yang baik untuk memperkecil semua faktor risiko yang dapat mengganggu keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari penerapan risk management pada Bengkel Assembly PT. PAL Indonesia (Persero). Rancangan penelitian ini adalah penelitian cross sectional, yang dilakukan secara observasi dan dianalisis secara deskripsi. Obyek penelitiannya adalah penerapan hazard identification, risk assessment, risk control pada Bengkel Assembly Divisi General Engineering PT. PAL Indonesia (Persero). Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Waktu penelitiannya adalah April-Mei 2010. Metode Risk Assessment di PT. PAL Indonesia (Persero) mengacu pada SOP K3LH tentang identifikasi aspek dan dampak K3LH yang disusun berdasarkan Pedoman SMPAL, dimana SMPAL sendiri diadopsi dari OHSAS 18001 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), ISO 14001 tentang lingkungan, dan ISO 9001. Hasil identifikasi bahaya yang dilakukan, terdapat 72 potensi bahaya 111 risiko dari bahaya tersebut. Diketahui tingkat risiko yang paling banyak adalah risiko rendah yaitu sebanyak 64 temuan dan risiko sedang sebanyak 47 temuan. Potensi bahaya yang ada di Bengkel Assembly antara lain percikan api dari pekerjaan welding yang berisiko menyebabkan kebakaran dan ledakan. Agar hasil dari identifikasi bahaya dan penilaian risiko yang dibuat terjamin keakurasian dan kevalidannya, maka tim yang dibentuk harus benar-benar mempunyai kualifikasi dalam bidang masing-masing tidak hanya dalam bidang K3 saja. Identifikasi dan penialain risiko harus dibuat oleh ahli profesional yang kompeten dalam arti memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan penilaian. Tim yang dibentuk untuk melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus berasal dari berbagai bidang dan tidak hanya melibatkan dari petugas K3 saja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 182/10 Faj p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | RISK MANAGEMENT | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 30 Apr 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2016 01:00 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22116 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |