LILIS MUNDRI JANNAH, 100830251 (2010) PERBEDAAN INDEKS MASSA TUBUH ANTARA PENDERITA SEROPOSITIF KUSTA DENGAN SERONEGATIF KUSTA DI KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-jannahlili-18575-kkckkf-k.pdf Download (236kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-jannahlili-15446-kkckkf-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kusta masih dianggap sebagai masalah penting karena akibat yang ditimbulkan permanen dan prevalensi kejadian kusta 1 per 10000 penduduk. Orang yang tinggal dekat dengan penderita klinis kusta mempunyai risiko untuk tertular apabila asupan gizi dan imunitas menurun yang nantinya mempengaruhi penularan kuman lepra.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan indeks massa tubuh dan tingkat konsumsi zat gizi penderita lepra stadium sub klinis atau seropoditif dengan seronegatif. Studi observasional komparasi ini di lakukan di Lamongan Jawa Timur, Indonesia. Data dikumpulkan secara crss sectional. I5 orang sampel seropositif dan 15 orang sampel seronegatif ikut dalam penelitian ini. Semua sampel diambil darah venanya, diperiksa kadar IgM Anti PGL-1, di ukur Indeks Massa Tubuhnya dan dianalisis masukan zat gizi. Uji beda antara kedua kelompok dilakukan dengan Chi Square, Fisher’s Exact Test, Independent T-Test dan Mann Whitney bila distribusi tidak normal. Tidak ada perbedaan bermakna Indeks Massa Tubuh, asupan karbohidrat, protein, dan lemak (p>0,05) antara kelompok seropositif dengan kelompok seronegatif. Terdapat perbedaan bermakna asupan vitamin C, vitamin A dan Zinc antara kelompok seropositif dengan seronegatif (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan pada zat gizi mikro antara kelompok seropositif dan seronegatif. Maka dari itu dibutuhkan zat gizi mikro yang cukup untuk membantumeningkatkan kekebalan tubuh pada kelompok seropositf.

Actions (login required)

View Item