LINA ZUYANA, 100830233 (2010) PERBEDAAN ASUPAN MAKAN DAN STATUS GIZI ANTARA PASIEN HEMODIALISIS ADEKUAT DAN INADEKUAT PENYAKIT GINJAL KRONIK (Studi Kasus di Unit Hemodialisa RSUD Gambiran Kota Kediri). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-zuyanalina-18579-kkckkf-k.pdf Download (257kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-zuyanalina-15448-kkckkf-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Masalah pada penderita penyakit ginjal kronik dengan terapi hemodialisis (HD) adalah tingginya angka malnutrisi, yang disebabkan karena rendahnya asupan makan. Faktor yang mempengaruhi asupan makan dapat disebabkan karena adanya gangguan gastrointestinal yaitu mual dan muntah, faktor psikososial dan tindakan HD yang tidak adekuat atau inadekuat. Hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap status gizinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan asupan makan dan status gizi antara pasien hemodialisis adekuat dengan inadekuat. Studi observational komparasi ini dilakukan di RSUD Gambiran Kota Kediri Jawa Timur, Indonesia. Data dikumpulkan secara cross sectional dengan 16 orang sampel adekuat dan 16 orang sampel inadekuat ikut dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan adalah adekuasi HD (URR) dengan menggunakan tes laboratorium, asupan energi dan protein serta indeks massa tubuh dan kadar albumin serum. Uji beda antara kedua kelompok dilakukan dengan Chi-Square, Fisher’s Exact Test, Independent T-Test dan Mann Whitney. Tidak ada perbedaan bermakna umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan, Indeks Massa Tubuh, dan asupan energi-protein (p>0,05) antara kelompok adekuat dengan kelompok inadekuat. Terdapat perbedaan bermakna pada tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, pengetahuan, dan kadar albumin serum antara kelompok adekuat dengan kelompok inadekuat (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan pada status gizi secara biokimia yaitu, kadar albumin serum antara kelompok adekuat dengan inadekuat. Kadar albumin serum merupakan parameter gizi kurang yang biasanya digunakan pada pasien PGK-HD. Oleh karena itu dibutuhkan protein yang bernilai biologis tinggi dan mencegah adanya penyakit infeksi guna menjamin kebutuhan asam amino essensial dan mempertahankan status gizinya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 239/10 Zuy p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | NUTRITION, KIDNEY-DISEASES | ||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine T Technology > TX Home economics > TX341-641 Nutrition. Foods and food supply |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Shela Erlangga Putri | ||||||
Date Deposited: | 10 May 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2016 06:48 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22135 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |