TRI RAHADI ANTO, 100431351 (2006) HUBUNGAN ANTARA JENIS MAKANAN FREKUENSI MAKAN DAN HYGIENE GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK SMP (Studi Pada SMPN I Mentarang di Wilayah Kola Puskesmas Pulau Sapi Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau Propinsi Kalimantan Timur). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-antotrirah-2318-fkm590-k.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-antotrirah-2318-fkm59_06.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Departemen Kesehatan RI menyatakan keadaan karies gigi di Indonesia cenderung meningkat dari DMF-T 0,7 (1973), menjadi 2,3 (1979-1982) dan pada survey kesehatan gigi terakhir dari WHO adalah 2,6 (1984-1988). Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 1995 pengalaman karies perorangan rata-rata DMF-T berkisar antara 6,44-7,8 yang berarti telah melebihi indeks DMF-T yang telah ditetapkan WHO (World Health Organization), yaitu 3. Jenis Kelamin, jenis makanan, frekuensi makan dan hygiene gigi merupakan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya karies. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari hubungan jenis kelamin, jenis makanan, frekuensi makan dan hygiene gigi dengan kejadian karies gigi pada anak SMP. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan pendekatan observasional analitik. Wawancara dilakukan pada 51 anak SMPN 1 Mentarang, yang dipilih secara simple random sampling. Variabel bebas penelitian meliputi : jenis kelamin, jenis makanan berisiko, frekuensi makan makanan berisiko, kebiasaan gosok gigi dan frekuensi gosok gigi, sedangkan variabel terikat adalah karies gigi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan gosok gigi dengan kejadian karies gigi (ρ = 0,000), frekuensi gosok gigi dengan kejadian karies gigi gigi (ρ = 0,000). Sedangkan variabel jenis kelamin, jenis makanan berisiko dan frekuensi makan makanan berisiko tidak terbukti mempunyai hubungan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada orang tua dan guru sekolah menanamkan kepada anak SMP untuk selalu memelihara kebersihan gigi dan mulut, dan bagi sekolah dan petugas kesehatan agar melakukan upaya promotif yang lebih diarahkan pada pendekatan pendidikan kesehatan gigi di sekolah melalui program UKGS.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KKFKM. 59/06 Rah h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Karies gigi, jenis makanan, frekuensi makan, hygiene gigi | ||||||
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB5-3640 Theory and practice of education > LB1603-1696.6 Secondary education. High schools R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 06 Jul 2017 22:12 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/22152 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |